Bukan surga kita minta pada Tuhan
Bukan pahala kita harap setiap jam
Bukan neraka kita takut akan siksaan
Dari naz`a hingga kubur mahsyar dan mizan
Yang Kita harap selalu redha Tuhan
Masuk dalam khon dalam himpun kasih sayang
Agar menjadi kita ini hamba pilihan
Dimana tempat Diayang punyaurusan
Bilasurga atau neraka diberikan
Jangan sanggah jangan batah wahai taulan
Kita minta selalu sebuah harapan
Jadikan hamba yang di redhai Tuhan
Jika Allah berkehendak tiada hambatan
Tentu pasti ditempat yang kenikmatan
Seperti kita sama ada mengajak kawan
Tidak mungkin yang diajak diberi beban
Umpama beban tempat tinggal dan makanan
Semua pree istimewa kasih sayang
Begitulah ibaratnya wahai taulan
Antara hamba yang dicinta oleh Tuhan
Dalam Tajalli nyata lazat tilik pandang
Sudah dapat sedikit-sedikit kelazatan
Antara diri dalam diri dengan Tuhan
Baru nampak rasa terang penciptaan
Kala dilihat atas bawah kiri kanan
Baru nampak mengenal di dalam pandang
Pandang diri tilik hati dengan iman
Haqqul Yaqin disitulah nyata Tuhan
Awal akhir dahir batin baru terang
Kenal diri pandang diri kenyataan
Disitulah kezuhudan orang pandang
Akan dunia hilang cinta berlebihan
Tentang harta tak bermaksud angan-angan
Bukan tak bisa tapi jangan bermegahan
Jika berharta jangan diperhambakan
Lepas hajat tuk sekedar kecukupan
Ingatlah Rasul lagi raja Nabi Sulaiman
Tak pernah lupa akan Allah siang malam
Kekayaan kita sampai lupa ingat Tuhan
Siti Khatijah jiwa raga dikorbankan
Hidup Qana`ah berapa ada kecukupan
Berapa didapat sampai disitu pemberian
Hidunpun taat patuh suruh dan larangan
Perintah Allah dengan Rasul dikerjakan