Sipelaksana tidak tau sampai tujuan
Bukan kita yang mengata tapi orang
Dalam Takhalli bersih diri luar dan dalam
Arah maksut diri ini kesucian
Maka dihilang yang lima belas jangan di simpan
Sucikan diri lahir batin sambil berjalan
Dausa batin tujuh lateif gedung besar
Sifat lima belas itu tempat bersemanyam
Yang lima belas tidak jelas tuk di pandang
Setelah nyata dausa lahir dinamakn
Dausa lahir sebab jahil pengetahuan
Tak punya ilmu tanpa lampu penerangan
Asal punca pada hati kejahatan
Perintah hati dausa lahir baru terang
Mata telinga hidung mulut jadi reman
Tangan dan kaki berani berbuat curang
Dalam Takhalli renggang diri wahai taulan
Ma`siat lahir ma`siat batin dihilangkan
Walau dirayu oleh nafsu jangan goyang
Dalam bai-at janji kita dengan tuhan
Jika melanggar binasa diri di kemudian
Binasa tubuh diperjatuh lagi ke lobang
Kembali lagi paling sukar wahai teman
Sudah melanggar sumpah janji dan aturan
Itulah dausa hai saudara daki hitam
Bunuh tabuh dipalu siang dan malam
Setelah bersih suci putih seluruh badan
Tahalli terang diisi dengan kebajikan
Dalam Tahalli sifat puji kita lakukan
Ruku` sujud berdiri duduk dalam amalan
Mata tidur bangun jaga tuk memandang
Baca yang bagus kitab suci kalam Tuhan
Mulut Tasbeh Tahmid saheh dan Takbiran
Kaki melangkah sebelah kanan arah tujuan
Tangan ringan saat orang butuh batuan
Di telinga nampak jelas akan seruan
Badan segar ibadah di tengah malam
Air mata menetes timbul nyesalan
Dalam Tahalli yang diisi kebajikan
Berlebihan penampak diri juga di larang
Di Tahalli isi terus perbuatan
Di pertaat lahir batin siang malam
Sembah sujud pada makbud yang lain jangan
Kusyuk ikhlas kita harap keredhaan