Kesepuluh TAFAHUR bangga diri wahai taulan
Bangga pangkat bangga harta bangga senang
Sebelas GHADAB marah-marah kelakuan
Ini salah itu salah bertentangan
Dua belas GHIBAH tukang upat siang malam
Orang lain tidak betul beranggapan
Ketiga belas NAMIMAH bawa hasud pertentangan
Propokator penciptakan keributan
Keempat belas itu KHIZIB pendustaan
Berbohongan tidak mau kejujuran
Yang terkhir kelima belah dalam nadham
Itu kianat ubah amanat perjanjian
Paling jujur kala saat berhadapan
Di belakang lain lagi perbuatan
Itu ciri orangmunafeq wahai taulan
Ingkar janji tak bisa suatu pegangan
Itulah penyakit dalam hati semua insan
Kapan ada di dunia keadilan
Mana tempat hidup zuhud ke tauladan
Uswatun laksana pantun atas mimbar
Jika masih itu penyakit yang tersimpan
Jangan harap mendapat surga delapan
Semua hancur amal shaleh kebajikan
Ibarat debu atas kayu angin terbang
Dalam shalat terhijab hati berdindingan
Lupa Allah teringat yang macam-macam
Di luar shalat apa lagi banyak urusan
Nampak semua mulai takbir ratul ihram
Karna hati laksana bangkai berkotoran
Tanpa pagar bisa masuk semua binatang
Umpama lalat di usir sebentar terbang
Setelah itu melaju kembali datang
Dengan zikrullah diusir semua mungkaran
Lailahaillallah dihias makanan lisan
Allah-Allah di sambut hati yang dalam
Hati yang hidup terhias jiwa yang tenang
Dalam ibadat terdapat banyak hambatan
Letih lesu pegal-linu ketiduran
Kebas kaki badan sakit kehausan
Banyak lain di daya jin yang beriman
Sampai dimana kesanggupan dipertahan
Terus kerjakan sebagaimana anjur mursyidan
Makin di selam makin dalam akan tujuan
Jika datang zuk tinggal ambil kelazatan