Mohon tunggu...
Baizul Zaman
Baizul Zaman Mohon Tunggu... Dosen - -

lahir di pulau Muna, Desa Pure, Kelurahan Labunia, Tahun 1988. Setelah tamat Sekolah di SMA 2 RAHA, saya melanjutkan kuliah di STMIK Dipanegara Makassar sampai tahun 2010. Tahun 2013 melanjutkan Studi S2 Bidang Teknik Informatika Universitas Hasanuddin.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

E-Learning : Model Baru Pendidikan Abad ke Dua Puluh Satu

29 Mei 2016   13:01 Diperbarui: 3 Juni 2016   11:14 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

E-LEARNING DAN KOLABORASI GLOBAL

Apa yang dimulai oleh HarukaEdu sebetulnya merupakan cikal bakal dari sebuah proses kolaborasi global antar lembaga pendidikan yang tentunya menjadi keinginan kita bersama. Kita menginginkan sebuah kolbaorasi yang pada akhirnya bisa menjawab setiap persoalan zaman yang terus berdialektika setiap saat. Selain itu dengan kolbaorasi global ini maka diharapakan akan terwujud sebuah pendidikan yang lebih murah dan berkualitas.

Namun tentu saja untuk mewujudkan itu perlu upaya yang sungguh-sungguh dari setiap pihak lembaga pendidikan dalam mempersiapkan segala sesuatunya. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Mantan pimpinan MIT Charles M Ves dalam buku Macrowikinomics, bahwa untuk mencapai itu maka ada tiga tahap yang harus dipersiapkan. Tahap pertama adalah pertukaran konten. 

Para profesor mempublikasikan materi pengajarannya secara online yang bebas digunakan. Kedua adalah inovasi bersama dalam konten, dimana pengajar berkolaborasi dengan pengajar lainnya serta para siswa dalam berbagi gagasan lintas disiplin untuk menciptakan materi pengajaran baru menggunakan Wiki atau perangkat lain. Tahap ketiga, universitas menjadi sebuah simpul dalam jaringan global dunia fakultas, siswa, institusi, serta tetap memperkuat identitas, kampus, dan mereknya.

Pada akhirnya setelah ini terwujud, maka kita akan tiba pada satu fase yang disebut sebagai kemerdekaan dalam pendidikan. Pendidikan yang tidak bersekat. Pendidikan yang bisa diakses dari mana saja, dari siapa saja tanpa ada batasan wilayah teritorial. Dengan demikian pula maka setiap ilmu pengetahuan yang kita serap akan senantiasa sesuai dengan perubahan zaman dan konteks kekinian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun