Penyelesaian Konflik dan Dilema Etis:
Kode etik menyediakan kerangka kerja untuk menyelesaikan konflik dan dilema etis yang mungkin muncul dalam praktik konseling. Ini memberikan panduan langkah demi langkah untuk pengambilan keputusan yang  etis dan bertanggung jawab.
Pengakuan dan Penerimaan Publik:
Konselor yang dikenal berpegang teguh pada kode etik cenderung lebih dihormati dan diterima oleh masyarakat. Ini memperkuat peran dan reputasi konselor sebagai profesional yang dapat diandalkan dan dihargai dalam komunitas.
Referensi :
Alawiyah, D., Rahmat, H. K., & Pernanda, S. (2020). Menemukenali Konsep Etika Dan Sikap Konselor Profesional Dalam Bimbingan Dan Konseling. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani, 6(2), 84--101. https://doi.org/10.47435/mimbar.v6i2.457
Ayu Pristanti, N., Rina Suryani, Mp., & Yeni Marito, Mp. (2023). Etika Profesi Bimbingan Dan Konseling Penerbit Cv. Eureka Media Aksara. 2, 1--26.
Harahap, A. P., Ningsih, E. C., Saragi, E. P. S., Anshari, M., & Ardiansyah, T. (2023). Efektivitas Pelaksanaan Kode Etik Profesi Guru Bimbingan Konseling dalam Meningkatkan Karakter Siswa di SMA Negeri 2 Percut Sei Tuan 1. Ristekdik (Jurnal Bimbingan Dan Konseling), 8(1), 61--72.
Herman Nirwana, A. N. M. (2021). Kode Etik Konseling: Teoritik Dan Praksis. Inovasi Pendidikan, 8(1a), 1--7. https://doi.org/10.31869/ip.v8i1a.2745
Putri, A. (2016). Pentingnya Kualitas Pribadi Konselor Dalam Konseling Untuk Membangun Hubungan Antar Konselor Dan Konseli. JBKI (Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia), 1(1), 10. https://doi.org/10.26737/jbki.v1i1.99
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H