Mohon tunggu...
Bahry Bahry
Bahry Bahry Mohon Tunggu... lainnya -

kompasianer biasa, pegawai biasa, rakyat biasa :)\r\n\r\n"kekurangan adalah jalanku untuk selalu belajar dan belajar sampai akhir".

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

GAME OVER : Kasus Pemilihan Gubernur BI

13 April 2010   15:46 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:49 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat tersangka itu adalah Dhudie Makmum Murod, Udju Juhaeri, Endin AJ Soefihara, dan Hamka Yandhu. "Mereka ditetapkan sebagai tersangka kemarin 8 Juni 2009," kata Wakil Ketua bidang Pencegahan KPK, M Jasin, di Hotel Bidakara, Jakarta, Selasa 9 Juni 2009. selengkapnya disini empat tersangka baru kasus B.I

dan inilah kronologis pemberian uang travel tersebut (www.detik.com)

Kronologi Pemberian Suap (Traveller’s Cheque) Kasus Miranda Goeltom pada Anggota FPDIP

Traveller’s cheque (TC) untuk para anggota FPDIP diserahkan di Restoran Bebek Bali, Senayan. Dudhie Makmun Murod menerima dari Arie Malangjudo yang merupakan titipan Nunun Nurbaeti, istri Adang Daradjatun. Alur penerimaan TC yang diterima Dudhie yang kemudian dibagi-bagikan kepada para anggota FPDIP periode 1999-2004 itu terkuak dalam sidang dakwaan terhadap Dudhie yang digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (8/3/2010).

Dari dakwaan yang dibacakan Jaksa Penuntut Umum (JPU), sangat jelas indikasi adanya kaitan pemberian TC senilai Rp 9,8 miliar terhadap para anggota FPDIP terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior (DGS) yang dimenangkan oleh Miranda Goeltom.

Kronologi keterkaitan antara pemberian TC dengan upaya pemenangan Miranda Goeltom itu sebagai berikut:

Mei 2004

Terdakwa Dudhie bersama-sama anggota Komisi IX DPR dari FPDIP mengikuti rapat di ruang fraksi PDIP di lantai 6, Gedung Nusantara I, DPR.  Rapat dihadiri Ketua FPDIP Tjahjo Kumolo, Sekretaris FPDIP Panda Nababan dan seluruh anggota Komisi IX dari PDIP. Dalam rapat itu, Tjahjo Kumolo menyampaikan PDIP akan mendukung calon Miranda Goeltom sebagai DGS BI dan meminta anggota FPDIP untuk mengamankan keputusan fraksi itu.

Mei 2004

Di hari lain di ruang fraksi PDIP di lantai 6 gedung Nusantara I, DPR, digelar pertemuan kembali. Tjahjo kembali mememberi arahan agar anggota PDIP menjalankan keputusan partai dengan memilih Miranda sebagai DGS BI. Pada saat itu, Panda Nababan ditunjuk sebagai koordinator pemenangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun