Mohon tunggu...
Riska BagasPurnama
Riska BagasPurnama Mohon Tunggu... Lainnya - Lahir sebagai anak manusia

Yang jelas bagaimanapan hidupnya "Berfikir positif adalah salah satu cara sederhana untuk mensyukuri otak" hueheheh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Mengenal Cinta

27 Mei 2020   11:52 Diperbarui: 27 Mei 2020   11:44 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
diolah dari gramho.com

 "lah terus maksutmu gampang gimana Jo...?" Tanya sastro.

"kan jelas yang mengganggu bayang bayangnya, yasudah suruh pergi saja bayang bayangnya itu atau kamu yang pergi cari tempat tidur lain ? gampangkan Tro Sastro" Tarjo menjawab dengan senyumnya

"Ok kalau begitu besok saya bawa dia untuk menemuimu Jo...!" kata Sastro

"untuk apa menemuiku Tro ? apa kamu mau menitipkan bayang bayangnya yang jadi masalahmu itu? atau malah dia yang kamu titipkan ke aku ..?" tanya Tarjo

Dengan emosi Sastro menjawab lantang " bukan, aku bawa dia untuk membunuh mu....!"

"wakakakakakakwak" Tarjo tertawa keras melihat Sastro emosi.

"begini dalam masalah percintaan kejadian yang kamu alami itu adalah hal yang biasa terjadi, orang orang seperti kamu itu sebenarnya tengah terjangkit suatu virus asmara atau dalam bahasa lain virus ini di sebut dengan virua angel merem, virus ini yang menyebabkan kamu susah tidur" kata Tarjo

"lantas bagai mana cara menyembuhkannya Jo.? apa harus di bawa kedokter tanya Sastro dengan wajah polosnya"

"haduh Tro Tro kamu ini gimana sihh ya biarin aja nanti lama lama kamu akan terbiasa dengan virus seperti itu, kalau kamu bener bener gak kuat paling resikonya kematian heheh" jawab Tarjo candaanya.

"Tapi tro kamu pengen tau gak kenapa kamu bisa terjangkit virus seperti itu ?" Tanya Tarjo yang bermaksut mengoda Sastro.

Sastro : " ya maulah kan saya dari tadi ingin tau masalahnya apa jo gimana sih kamu ini...!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun