Sastro "Aihhhhsssstt...! "
Tarjo " hahahahahah bercanda Tro  jagan marah hehehe"
Di tengah tengah pembahasan masalah honor kerja yang di terima Tarjo, Saastro bertanya kepada Tarjo tentang masalahnya.
"Jo...! sehubung kamu mempunyai keahlian dalam masalah percintaan, aku ingin minta bantuanmu untuk mencari dan menyelesaikan masalahku ini Jo...!" kata Sastro sambil meletakan telphon gengamnya di atas meja kopi.
Tarjo diam dan mengeleng gelengkan kepalanya seakan sedang mendengarkan musik dan tidak mendengar apa yang di katakan temannya itu.
"wooooiiiii !" suara Sastro memangil Tarjo dengan menambah volume pangilannya.
"iya saya sudah dengar apa yang kamu sampaikan itu cerita saja siapa tau nanti saya bisa tertidur, ehh maaf maaf maksutnya saya bisa bantu mencari apa permasalahanmu itu" kata Tarjo. Dengan sedikit rasa geram yang sudah terkontaminasi dengan perasaan emosi Sastro menceritakan masalahnya
"Jo...! akhir akhir ini aku jadi susah tidur karena selalu terbayang bayang wajah wanita yang ku temui di toko buku yang berada dikat rumahmu itu, menurutmu bagaimana solusinya agar tidurku kembali yenyak tanpa terganggu dengan bayang bayang wanita itu, karena kalau seperti itu terus siangnya aku ngantuk dan menggangu jam kerjaku Jo" tanya Sastro,
Tarjo dengan PDnya menjawab "Gampang itu Tro...! masak permasalahan seperti itu saja kamu adukan ke saya, selama ini apa yang kamu pelajari dari saya..! kamu harus lebih serius belajar lagi Tro jagan malas malasan nanti kalau kamu saya tingal sendiri bagai mana siapa yang akan membantu mu menyelesaikan masalah dan pertanyaan pertannyaan konyolmu itu selama perjalanan hidupmu yang mengarah ke kematianmu itu."
Sastro binggung dan mengumang dalam hati ... "aishhttttt....! emang kamu mau mati sekarang Jo..!" saut Sastro dengan emosi.
"ya bukan begitu" jawab Tarjo dengan cepat..