Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Membongkar Mitos "Kelenjar Histamin" pada Ikan Tongkol

1 Januari 2025   15:52 Diperbarui: 1 Januari 2025   19:51 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ikan tongkol | Sumber gambar: Henderson Fishmongers

Sebagai catatan, bagi pembaca yang memang alergi terhadap produk perikanan, disarankan untuk menghindari konsumsi produk perikanan demi menjaga kesehatan dan keselamatan diri sendiri.

Daftar Pustaka

  1. Lehane, L., & Olley, J. (2000). Histamine fish poisoning revisited. International Journal of Food Microbiology, 58(1-2), 1-37.

  2. Food and Agriculture Organization (FAO). (2018). Histamine in fish and fishery products. Retrieved from http://www.fao.org

  3. Hungerford, J. M. (2010). Scombroid poisoning: A review. Toxicon, 56(2), 231-243.

  4. Taylor, S. L. (1986). Histamine poisoning associated with fish, cheese, and other foods. World Health Organization Bulletin, 64(2), 245-252.

  5. Centers for Disease Control and Prevention (CDC). (2021). Foodborne histamine poisoning. Retrieved from https://www.cdc.gov

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun