Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Auditor - Saya merupakan seorang lulusan Bioteknologi dengan cabang ilmu teknologi pangan. Saya sangat menyukai perkembangan industri pangan, namun tidak hanya sebatas itu saja tetapi merambah ke dunia farmasi dan keamanan pangan.

Saya merupakan seorang praktisi di bidang keamanan pangan dan sistem manajemen mutu yang ingin berbagi pengetahuan yang saya miliki untuk membangkitkan minat literasi kita. Saya memiliki latar belakang pendidikan ilmu Bioteknologi dengan cabang ilmu Teknologi Pangan. Konten yang akan saya buat, tidak akan jauh dari informasi mengenai dunia sains dan pangan. Keinginan saya untuk berperang melawan informasi hoax dan informasi sains yang palsu (pseudosains) mendorong saya untuk berkarya melalui tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kok Bisa Roti Dapat Disimpan dalam Waktu Lama?

2 Agustus 2024   13:41 Diperbarui: 2 Agustus 2024   13:46 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roti  | Sumber gambar: Mae Mu

Bahan pengawet ini dapat dilihat pada Peraturan BPOM no 11 tahun 2019, dengan mencari bahan pengawet yang mampu menghambat pertumbuhan kapang dan melakukan perhitungan berdasarkan total adonan yang akan diolah.

Setelah diberi bahan pengawet, kita kemas dengan kemasan yang sesuai, kemasannya diberi gas nitrogen, maka saatnya kita melakukan pengujian umur simpan di laboratorium pengujian pangan (pihak ketiga).

Setelah diuji di laboratorium, ternyata roti kita berhasil bertahan selama satu bulan. Sebuah pencapaian!

Selesai~

Nah, seperti itu kurang lebih gambaran sederhana menjadi seseorang yang belajar ilmu Teknologi Pangan. Tentunya bisa lebih kompleks dari itu, tapi karena pembahasan saya tentang masa simpan roti, jadi ini salah satu contohnya.

Jadi, siapa dalangnya? Jawabannya, setiap orang yang bekerja di riset dan pengembangan.

Sampailah kita di pertanyaan yang ketiga, jadi apakah makanan dengan umur simpan lebih panjang itu berbahaya untuk kesehatan?

Jawabannya, tidak. Selama dikonsumsi dengan tidak berlebihan. Saya tidak bisa memberi tahu berapa banyak roti yang dapat kita konsumsi, tapi yang dapat saya sampaikan adalah kita perlu membatasi mengonsumsi pangan olahan. Bukan hanya dilihat dari bahan pengawetnya saja, tapi kita perlu lihat nilai lainnnya seperti nilai gizi pada pangan olahan. 

Roti mengandung nutrisi yang cukup tinggi dalam gula dan merupakan makanan yang memiliki nilai glikemik yang tinggi. Nilai glikemik yang tinggi dapat menaikkan gula darah secara drastis dan apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka akan berakibat buru untuk kesehatan.

Jadi, kacamata yang perlu kita lihat ini harus meluas, tidak hanya melihat "bahaya" hanya dari bahan pengawetnya saja, tetapi lihat juga dari fakta lainnya seperti dari informasi nilai gizinya. Dengan begitu, kita bisa menjadi lebih bijak dalam mengonsumsi produk pangan olahan.

Kesimpulannnya, pangan olahan itu juga baik, para produsen memproduksi pangan olahan yang dapat disimpan dalam jangka waktu  lama bertujuan agar makanan itu bisa menjadi makanan darurat atau dapat dibawa ke mana pun tanpa perlu khawatir makananan itu cepat basi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun