Mohon tunggu...
Healthy

Semua Jenis Leukosit Bisa Menembus Pembuluh?

25 November 2017   16:06 Diperbarui: 25 November 2017   16:21 6551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: biogeonerd.blogspot.co.id

Monosit dapat dengan cepat bergerak melalui tubuh ke tempat infeksi. Begitu mereka mencapai organisme atau zat yang menyerang, mereka terbagi menjadi sel yang disebut makrofag, yang kemudian menelan dan menghancurkan organisme. Seringkali, potongan kecil organisme yang hancur tertinggal karena limfosit untuk bersentuhan dan mulai membangun antibodi terhadap, jika organisme tersebut mencoba menyerang lagi.

Pasukan sel darah putih yang ketiga adalah basofil. Basofil mirip dengan mast cell, yang ditemukan di CT. Basofil memainkan peran utama dalam peradangan, terutama reaksi alergi. Ditinjau dari fungsinya, basofil berperan dalam menghasilkan histamin dan heparin. Histamin merupakan senyawa yang dihasilkan oleh sel tiang dan basofil sebagai reaksi terhadap antigen, senyawa kimia, dan kerusakan jaringan. 

Mereka menyimpan histamin, zat yang melebarkan pembuluh darah dan memungkinkan darah mengalir ke jaringan, menyebabkan radang. Histamin dilepaskan dari basofil sebagai respons terhadap paparan zat tertentu di lingkungan yang menyebabkan reaksi alergi, seperti serbuk sari. Basofil tidak begitu utama di dalam tubuh seperti jenis leukosit lainnya dan karena itu terlibat dalam tahap peradangan selanjutnya.

Saat sakit makrofagus akan mengirimkan bagian tubuh kuman yang mati kepada limfosit T memory. Kemudian oleh limfosit T memory akan diingat. Dengan limfosit T memory, ia akan membantu mengenali antigen yang ditemui sebelumnya. Sehingga setelah itu Limfosit T memory memungkinkan akselerasi respon imun. Selajutnya, limfosit B yang akan beraksi. Limfosit B akan menciptakan suatu antibodi untuk melindungi tubuh. Limfosit B mengembangkan antibodi berdasarkan serangan kuman yang pertama guna mengatasi serangan berikutnya agar dapat lebih siap.

Apabila limfosit B tidak bisa bekerja lagi, maka limfosit T killer yang akan beraksi. Limfosit T killer membunuh sel-sel yang sudah terinfeksi tersebut. Jika sudah, maka limfosit T suppressor yang akan bekerja. Limfosit T suppressor berfungsi untuk menekan limfosit T killer agar setelah sembuh tidak merusak bagian tubuh yang lain. Fungsi limfosit T suppressor juga penting, bayangkan jika tidak ada yang membatasi limfosit T killer yang bekerja, maka limfosit T killer juga bisa membunuh sel-sel yang lain walaupun sel yang lain tidak terinfeksi.

Pada tahapan diatas belum disebutkan mengenai eosinofil. Sebenarnya, apa kegunaan dari eosinofil dalam proses perang tersebut? Alasan sel darah putih jenis ini tidak keluar di awal adalah karena ia terlalu lemah untuk melawan antigen dengan fungsinya yaitu fagosit lemah. Namun eosinofil juga memiliki fungsi yang lain, yaitu untuk memakan bangkai-bangkai sisa dari perang melawan antigen seperti leukosit yang gagal mempertahankan tubuh ataupun antigen itu sendiri.

Itu adalah tahapan jika terjadi luka. Namun, bagaimana tahapan yang terjadi jika kita terkena penyakit? Jika terjadi penyakit, maka basofil lebih dahulu untuk melawan penyakit tersebut. Mengapa bisa terjadi demikian? Hal ini dapat terjadi karena fungsi basofil sendiri yaitu penghasil histamin, yaitu yang dapat memperlebar pembuluh darah, sehingga sistem organ dapat bekerja dengan lebih efektif.

Setelah kita mengetahui tentang proses tersebut, apa kesimpulannya yang berhubungan dengan topik pembahasan diatas? Ada sebagian orang yang berpendapat bahwa leukosit granuler dapat melakukan diapedesis, tapi ada juga yang berpendapat hanya leukosit agranuler yang dapat melakukan diapedesis. Kira-kira yang manakah yang benar dan apa alasan yang mendasari pendapat tersebut? Jawabannya adalah semua jenis leukosit tersebut dapat melakukan diapedesis. Mengapa demikian? Mari kita analisa satu persatu.

1. Neutrofil

Seperti yang telah kita ketahui, bahwa neutrofil merupakan bagian terdepan dari pasukan sel darah putih untuk mengobati luka yang fungsinya fagosit kuat. Ketika tubuh mendeteksi ada antigen yang masuk, neutrofil akan bergerak dengan cepat menembus dinding kapiler dan langsung melakukan fagosit terhadap sel - sel penyakit. Sehingga dapat disimpulkan bahwa neutrofil dapat melakukan diapedesis.

2. Basofil

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun