Mohon tunggu...
Bagas Agustriawan
Bagas Agustriawan Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa UNESA

Mahasiswa Manajemen Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Manajemen Sarana dan Prasarana

19 April 2020   22:30 Diperbarui: 20 April 2020   00:12 4585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

D.    Permasalahan Sarana dan Prasarana Sekolah di Indonesia

          Manajemen sarana dan prasarana yang baik sangat membantu keberhasilan mutu pendidikan. Apalagi dapat dikelola secara optimal, sarana dan prasarana suatu sekolah tentu semakin mempermudah sekolah dalam mencapai tujuan pendidikan. Namun perlu diingat sarana dan prasarana yang baik harus diiringi dengan Sumber Daya Manusia yang baik pula, karena sarana dan prasarana yang baik tidak akan bermanfaat apabila tenaga pendidik dan tenaga kependidikan tidak mampu mengelolanya secara optimal. Keberadaan sarana dan prasarana yang baik menunjukan kemitraan yang serasi antara sekolah dan orang tua peserta didik, karena tanpa dukungan orang tua peserta didik sarana dan prasarana tidak akan terpenuhi. Namun sayang sekali, pengelolaan sarana dan prasarana ini terkendala dikarenakan masalah dana atau biayanya yang sulit dikeluarkan oleh negara.

          Masalah pendidikan di Indonesia itu sangat minim sekali terutama dalam sarana dan prasarana, seperti kurang memadainya sarana dan prasarana sekolah khususnya di daerah terpencil. Dalam hal ini sarana dan prasarana dalam kegiatan belajar mengajar itu sungguh jauh dari tidak kelayakan seperti halnya fasilitas yang tidak memadai yaitu gedung kelas bocor, bangku sekolah rusak maupun tidak mencukupi, dan lain sebagainya. Pada akhirnya, membuat proses pembelajaran tidak berjalan sebagaimana mestinya. Padahal, apabila kita lihat dari definisi pendidikan itu sendiri adalah usaha sadar yang dilakukan dan disusun secara sistematis untuk mencapai suatu tujuan. Tentunya, jika pendidikan disusun dengan secara sistematis dan planning yang baik maka tujuan pendidikan akan tercapai dengan baik. Akan tetapi, dalam memanajemen sarana dan prasarana pendidikan terdapat kekurangan yaitu kurangnya sarana dan prasarana sekolah yang dibutuhkan peserta didik dalam proses pembelajaran.

          Realitanya sarana dan prasarana sekolah di daerah terpencil kurang memadai. Tidak hanya itu, SDMnya sendiri juga kurang berkualitas sehingga memicu banyak permasalahan yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikan dalam mengelola sarana dan prasarana sekolah di Indonesia, terutama di daerah terpencil yang jauh dari perkotaan. Dalam hal ini akan menimbulkan kurangnya kesenjangan mutu pendidikan tersebut sehingga peserta didik yang berada di daerah terpencil biasanya di perdesaan tidak bisa menikmati kenyamanan dan kelengkapan fasilitas tersebut seperti yang dirasakan peserta didik di perkotaan. Banyaknya perbedaan sarana dan prasarana antara perkotaan dan perdesaan mengakibatkan pendidikan di perdesaan masih sangat minim jika dibandingkan dengan pendidikan yang ada di perkotaan. Sebagai contoh sekolah di perkotaan memiliki fasilitas laboratorium komputer yang dapat digunakan peserta didik dalam proses pembelajaran, sedangkan sekolah di perdesaan belum memiliki fasilitas tersebut dan bahkan ada yang belum mengetahui cara mengoperasikan komputer tersebut. Sedangkan teknologi berbasis komputer sangat penting untuk pendidikan masa kini. Banyak pembelajaran yang menggunakan teknologi berbasis komputer. Dalam hal ini sarana dan prasarana sangat mempengaruhi dalam proses belajar mengajar. Sedangkan saat ini sarana dan prasarana untuk pendidikan masih kurang memadai, bahkan banyak sarana dan prasarana yang tidak layak untuk proses belajar mengajar.

          Masalah-masalah tersebut biasanya disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya alokasi dana yang terhambat karena banyak sekali kasus penyalahgunaan dana sekolah yang seharusnya digunakan untuk kepentingan sarana dan prasarana sekolah malah digunakan untuk kepentingan oknum tertentu. Selain itu, faktor lainnya adalah perawatan yang buruk bisa saja terjadi karena pihak sekolah tidak terlalu memperhatikan bagaimana merawat sarana dan prasarana yang telah diberikan, sikap yang kurang peduli, dan tidak adanya pengawasan dari pemerintah membuat banyak fasilitas sekolah yang terbengkalai. Akibatnya para peserta didik tidak nyaman menggunakan fasilitas karena kondisinya banyak yang rusak.

E.    Solusi Mengatasi Permasalahan Sarana dan Prasarana Sekolah di Indonesia

          Manajemen sarana dan prasarana ini sangat menunjang sekali terhadap keberlangsungan pendidikan di sekolah jika hal tersebut dikelola dengan baik. Namun, dapat dilihat bahwa masalah pengelolaan sarana dan prasarana masih belum optimal. Oleh karena itu, kondisi ini perlu perhatian lebih dari pemerintah agar masalah tersebut dapat terselesaikan.  

          Maka dari itu pemerintah perlu memberikan bantuan kepada semua sekolah yang sarana dan prasarananya kurang memadai terutama di daerah terpencil tersebut dengan memberikan sarana dan prasarana yang memadai dan dibutuhkan oleh suatu sekolah tertentu agar proses pendidikan dapat berjalan sebagaimana mestinya sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai dengan baik. Selanjutnya, untuk masalah kurangnya alokasi dana yang terhambat karena adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab dalam hal pendanaan sehingga adanya penyalahgunaan dana dan menghambat proses pendidikan. Maka dalam hal ini, pemerintah harus tegas dalam menangani oknum-oknum yang melakukan penyelewengan dana agar tidak ada lagi dana pendidikan yang digunakan untuk kepentingan pribadi karena seharusnya dana itu digunakan untuk kepentingan pendidikan terutama dalam kebutuhan sarana dan prasarana agar tercukupi.

          Selanjutnya, pemerintah harus memberikan pelatihan dan pengembangan SDM khususnya kepada tenaga pendidik dan kependidikan sekolah terutama di daerah terpencil agar tenaga pendidik dan kependidikan dapat meningkatkan kompetensinya terutama dalam hal bagaimana memanajemen sarana dan prasarana sekolah yang baik, efisien, dan efektif. Selain itu, peran komite sekolah juga diperlukan dalam membantu mencarikan dana. Jika komite sekolah terlibat aktif dalam membantu mencarikan dana untuk memecahkan masalah ini, itu lebih baik lagi karena bisa membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pendanaan. Hal tersebut, bisa dilakukan dengan pengumpulan dana bantuan donasi untuk kepentingan pendidikan terutama dalam pengoptimalan pengelolaan manajemen sarana dan prasarana. Selain itu, pemerintah juga harus melakukan tindak lanjut mengenai oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab terhadap wewenang dan tugasnya sebagai pengelola manajamen sarana dan prasarana sekolah dengan baik agar mereka dapat menyadari betapa pentingnya pendidikan.

PENUTUP

A.    Kesimpulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun