Dan... Â lembaran uang itu menamparku sampai sum-sum tulang
Kukira akan ada yang menyelamatkanku
Tapi rupa-rupanya kota ini sama sekali  tak menyediakan lembaran baru buatku
Mungkin pergi jadi jawaban buatku
Â
Entah kemana kau sekarang. Aku juga tak tahu, apakah aku penyebabnya atau bukan. Bait-bait yang kau tulis terlalu pahit untuk kumengerti.**
Â
Catatan :
(1) Kutipan puisi Sapardi Joko Damono, Hujan Bulan Juli.
Solo, Mei 2007
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H