"Ya saya tentu saja mencari ke arah lobby. Pergi kemana dia, ya?"
"Terus?" kataku terbata-bata.
"Baru saya bergerak beberapa langkah, eh saya jadi ingat, Mas, kalau malam ini malam jumat. Mungkin wanita yang tadi hantu, soalnya dia langsung menghilang. Ya sudah saya langsung kembali masuk lift, dan naik ke lantai 17 ini. Bukannya saya takut, tapi tugas saya kan memang kondisinya seperti ini."
Saya hanya terdiam. Entah kenapa, tiba-tiba saya bertanya hal yang tidak penting, "Lantai 12, ya?"
"Iya. Emangnya kenapa, Mas? Saya kan orang baru di sini, Mas."
"Enggak. Enggak ada apa-apa, kok" Padahal pikiran saya sudah mulai tidak fokus. Lantai 12. Sementara saya dan security ini berada di lantai 17.
Dan kalau pulang, turun menggunakan lift, pastinya akan melewati lantai 12 itu, kan. Hahhhh.
"Oke. Sekarang udah ngga ada apa-apa lagi, kan?" Tanya saya dengan sok memberanikan diri.
"Ya ... itu, Mas ... Itu sebabnya saya ke sini."
"Lho memangnya kenapa? Sebab apa?"
"Tadi kan Mas lihat saya terima telepon."