Saya menggerakkan badan. Saya mencoba melawan ketakutan. Saya mencoba bersuara, serak, perlahan.
"Siapa?"
"Saya, Mas, Security yang tadi".
Ah, saya bernafas lega. Saya kira siapa. Hahaha, beginilah kalau selalu berpikir seram, sehingga selalu dihantui bayangan-bayangan hantu.
"Ya, silakan masuk, Mas."
Kemudian security itu masuk. "Maaf ya, Mas, yang tadi." katanya.
Kemudian saya mempersilakan duduk. "Oh, ngga apa-apa, kok. Memangnya kenapa?"
"Enggak, Mas" katanya. "Begini ..." Lalu dia terdiam. Security itu ragu-ragu. Wajah pucatnya masih tersisa.
"Hm... ya, kenapa, Mas?"
"Hm, begini ... tadi itu ... " katanya. Saya mengerutkan dahi, sepertinya dia ingin bercerita sesuatu yang serius. Saya hanya diam mengamati.
"Tadi aneh aja."