Mohon tunggu...
Azrina Khalwa Hanani
Azrina Khalwa Hanani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya Jurusan Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Masalah Traumatik Menggunakan Teori Sigmund Freud

5 Juni 2022   09:57 Diperbarui: 5 Juni 2022   10:02 4372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Saat ini, konseli mengalami trauma terhadap kucing. Meskipun konseli tahu bahwa kucing merupakan hewan yang lucu dan menggemaskan. Tetapi karena kejadian dimasa lalu, ia menjadi takut terhadap hewan itu.

Dimasa lalu, ia pernah bermain dengan kucing yang dimiliki oleh neneknya. Namun, tiba tiba ada seekor kucing yang mencakar konseli hingga luka dan berdarah. Semenjak kejadian itu, konseli tidak berani dengan kucing. Pernah suatu ketika disaat ia sedang menyapu halaman, ada seekor kucing tetangga yang menghampirinya dan ia langsung melepas sapu dari genggamannya dan pergi masuk kedalam rumah.

Pada intinya, trauma yang ia alami sekarang terjadi karena pengalaman menyakitkan yang ia pernah alami di masa kecil.

3. Teknik Konseling

Teknik yang dilakukan dalam proses konseling saat ini ialah teknik asosiasi bebas yang menerapkan teori psikoanalisis dari Sigmund Freud. Teknik ini dilakukan dengan menceritakan masalah yang dialami secara rileks dan mendalam, namun tetap runtut dengan menyambungkan cerita masa kininya dengan trauma pada masa lalunya yang dialami

4. Hasil Teknik Konseling

a. Yang terlibat dalam permasalahan

Konseli dan kucing

b. Proses permasalahan dan pikiran konseli

Konseli diserang oleh kucing neneknya dengan dicakar dan digigit hingga berdarah sehingga menyebabkan trauma yang berkelanjutan kelanjutan. Ketika bertemu dengan kucing, konseli merasa takut, panik, khawatir terjadi lagi peristiwa di masa lalu. Ia ingin menghilangkan trauma ini namun tidak bisa.

Konseli bercerita cukup lancar tanpa ada rasa cemas dan takut, namun ada beberapa saat dimana konseli mulai merasakan kembali perasaan di masa lalu sehingga konseli tampak sedih dan gugup. Sesekali konseli terdiam beberapa saat berusaha untuk menenangkan dirinya sebelum lanjut bercerita lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun