Mohon tunggu...
AZNIL TAN
AZNIL TAN Mohon Tunggu... Wiraswasta - Koordinator Nasional Poros Benhil

Merdeka 100%

Selanjutnya

Tutup

Money

Konglomerat dan Tax Amnesty

1 Oktober 2016   06:00 Diperbarui: 1 Oktober 2016   13:40 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tapi program pengampunan pajak ini kepada para konglomerat diplintir oleh kelompok haters dengan membuat isu bahwa Jokowi melindungi konglomerat hitam ketika melihat kehadiran Aguan ikut dalam jamuan makan siang di Istana Negara. Kejadian itu dijadikan pembenaran bahwa Jokowi adalah antek asemg para konglomerat hitam. Ini sungguh menyesatkan dan fitnah murahan memanfaatkan keawaman masyarakat tentang memahami Tax Amnesty sehingga mudah terjebak isu yang dihembuskan.

Dengan tax amnesty ini bukan berarti menyirnakan kejahatan-kejahatan konglomerat hitam. Atas kesalahan besar dilakukan oleh rezim Soeharto selama 32 tahun pemerintahannya membangun ekonomi dengan sistem konglomerasi yang telah mengakibatkan perekonomian Indonesia dikuasai segelintir orang dan terjadinya penjarahan sumber-sumber daya alam Indonesia sudah harus dibuang jauh-jauh. Para konglomerat hitam itu bukan sekedar menjarah sumber daya alam Indonesia saja juga membawa kabur uang jarahan itu ke negara lain.

Cara Soeharto itu jadi pelajaran pahit buat negara Indonesia dalam menjalankan tatanan perekonomianya. Bahwa pemerataan kepada masyarakat sebagai pelaku ekonomi merupakan cara ampuh untuk membangun perekonomian Indonesia yang kuat dan sehat serta untuk menghindari dibawa kaburnya uang Indonesia ke negara luar. Pemerataan ekonomi harus diwujudkan Jokowi sehingga tidak lagi terjadi ketimpangan sosial yang tinggi antara yang kaya dengan yang miskin. Mari kita kawal presiden Jokowi tetap komit berpihak memajukan perekonomian rakyat untuk menciptakan pemerataan pada tahun ke 3 kepemimpinannya nanti yang akan fokus pada pembangunan ekonomi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun