Bocoran Siapa Menteri yang Jokowi restui untuk Menjadi Presiden berikut
Tidak beda dahulu dengan sekarang, lima menteri yang sekarang duduk di kabinet Jokowi punya popularitas yang tinggi, nyaris selalu muncul dalam 10 besar dari survei polling berkala yanh dilakukan Lembaga Survei  Ilmiah yang ada. Dengan aneka metode survei, apakah melalui tatap muka atau  yang lainnya dan mengambil sampel kota-kota besar Indonesia, nama lima menteri diatas rutin muncul, artinya tingkat kepopuleran mereka sudah diatas rata-rata calon lain. Tinggal soal elektabilitas-nya yang perlu ditingkatkan.
Secara batin, Jokowi tentu lebih nyaman bila penggantinya adalah orang yang amat dikenal, terbukti loyal dan setia. Siapapun Presidennya pasti ingin tenang hidup di masa pensiun nanti. Bisa diterka, restu dan keikhlasan Jokowi soal pengganti terbaik versi dirinya akan jatuh kepada pembantu dekatnya yang paling membuat dirinya nyaman. Â Kelima Menteri punya jaraka batin yang sama pada Jokowi harinini.
Namun "vox populi vox dei', suara rakyat suara Tuhan. Siapa bisa mengenali amanat penderitaan rakyat (ampera), merayu batin terdalam pemangku hajat negeri ini, Â serta pintar menata diri dalam citra positif sebagai pemimpin 'satria piningit" Sebenarnya, Â dialah calon pemimpin nasional berikutnya.
Bak Jamur Musim Penghujan, Relawan Capres Tumbuh Di mana-mana
Tri Rismaharini belum memunculkan tim relawan pendukungnya. Demikian juga dengan Airlangga Hartarto dan Prabowo Subianto, namun. Kedua Menteri ini punya posisi tawar yang kuat, karena memiliki Partai Golkar dan Gerindra. Bisa dibilang kalau targetnya hanya calon Wakil Presiden saja, posisi itu amat mudah digenggam.
Nah, bagaimana Luhut dan Erick yang punya posisi di Kementerian strategis dan juga mengendalikan Satuan Tugas penanganan Covid 19. Entah serius atau tidak ingin mencalonkan diri sebagai kandidat penerus Jokowi atau hanya "gimmick', lelucon politik, para pendukung setianya mendirikan PCR bukan singkatan dengan kepanjangan biasa, tetapi Pendukung Cinta Republik.
Sudah jadi rahasia umum, Luhut diserang karena dituduh memiliki perusahaan yang terlibat dalam bisnis tes PCR, sementara Erick Tohir, kakak kandungnya juga disangka memiliki bisnis dengan untung "ajib" Di kesempatan dalam kesempitan. Relawan PCR ini mungkin dimaksudkan sekedar untuk kontra isu buruk itu saja, tapi kalau responnya viral dan berkelanjutan, menggelinding keras jadi bola salju elektabilitas. Â Bisa jadi keduanya akan serius mencalonkan diri.
Kuda Hitam Sandiaga Uno
Lalu di Kemenparekraf ada Sandiaga Uno yang menjadi penerus Wisnutama yang di resuffle ditengah jalan dan memiliki beban menghidupkan 37 juta pelaku wisata, UMKM dan usaha kreatif di negeri ini.
Meski langkah awal tersuruk berat karena begitu menduduki kursi Menteri, Sandiaga langsung berhadapan dengan blokade perjalanan turis. Di dalam dan luar negeri, banyak hotel, resto gulung tikar, tutup usaha. Di beberapa kota ada aksi pengibaran bendera putih yang artinya pelaku usaha yang mestinya dinaungi Kemenparekraf, protes keras tidak mampu bergerak dicekam normal baru.
Dengan gayanya yang cuek, humanis, ternyata mampu menebar optimisme di mana-mana. Menteri yang putrinya baru saja di wisuda dari Universitas di AS. Membuat aneka gebrakan di kementeriannya, dengan bantuan tunai bagi pelaku usaha wisata yang membutuhkan. Â Membuat 50 Desa Wisata unggulan di seluruh pelosok Indonesia, yang menjadi buah bibir pelaku wisata di dalam dan luar negeri. Dan begitu kran PPKM dibuka, terbukti desa-desa wisata itu menjadi pemggerak ekonomi dengan. Kunjungan. Wisata pecinta desa wisata.
Sungguh Sandiaga terlihat sebagai pengatur strategi sekaligus pemutus. Kebijakan yang tegas, meskipun disampaikan dengan. Kelembutan dan. Kerendahan hati yang memikat siapapun.