Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma

SOS! Minta Saranmu, Simbok Ngambek, Aku Tak Mudik?! (01-05--tamat)

15 Mei 2021   00:06 Diperbarui: 15 Mei 2021   01:05 1516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sanalah modal. Kami hidup Dan berkembanh. Marko bantam lelaki yang mendekati Dan mengajak menikah.  Semua ditolak Simbok dengan halus.  Cintanya kepada Pakne abadi,  tak bertepi.

Padahal pernaj asa masa-masanua kami sulit makan dan tak cukup sandang. Ada pakde Kirmo yang baik hati menyumbangbkami beras, sembako juga baju yang bagus-bagus buat kami berenam. Tapi Simbok taktis,  sumbangan diterima tapi hati Pakde yang flamboyan iti tidak diterima. Konon isterinya ada lima,  dimana-mana. Huuh !

Di hati kami berlima Simbok adalah harta paling berharga kami. satu trik,  kiriman kue enak, gagal, malah disedekahkan pada tetangganya. Kira-kira xara apalagi yang bisa kulakukan demi merayu,  meluluhkan hati Simbok. Walau trik kirim. Kue ini gagal,. Aku. Masih berharap ada masukan dari  pembaca senior. Maupun yunior yang mungkin punya jurus jitu menaklukkan "singa"  ngambek seperti simbok ku?!

Masukan kalian,  akan mendapat bonus pahala dan kita bisa menjadi sahabat atau saudara selamanya  . Kutunggu trik jitu nya ya

***

(03)

***
"Tole Nandar, Simbok nggak suka. Kamu ngirim Bu Nunuk,  sahabat muda dulu,. ke rumah Simbok, maksudmu apa?. Ya,  awalnya,  ya seru aja,  kami ngobrol,  nostalgia masa gadis sampai lansia begini. Tapi udahannya,  kami adu mulut. Bu Nunuk, Itu kepalanya keras kayak batu. Mana mau mengalah, lha Simbokmu ini kan pantang mundur. Mana mau lebaran, malah ribut. Piye To ini le Tole,  sudah lah kamu mudik aja sekarang, Simbok tunggu,  titik ?! ," sadis kata-kata Simbok di WA yang panjang,  tanpa thypo dan semuanya di huruf tebal. Ampun!

Padahal kupikir,  mengirimkan sahabat Simbok, yang satu kota dan jarang ketemu adalah kejutan kecil, yang akan menghibur hati Simbokku.  Padahal Di memoriku, persahabatan keduanya abadi. Keduanya sama-sama sama berjuang  menemukan jodohnya. Simbok kawin Sama Pakne yang tentara,  sementara Bu Nunuk kawin sama juragan kopi. Rumahnya di punggungan gunung. Dekat kebon kopinya.

           ***

             Baca juga artikelku:

                Video untuk ramadan lebaran/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun