Nastiti telah menunggu, Â mulutnya kali ini tidak bicara banyak. Â Tapi matanya punya seribu cinta dan cerita.
"Kenapa kita ketemu di Masjid Nastiti ?", tanya taruna muda itu penasaran.
"Bisa saja kita ketemu di tempat makan., tapi aku mau tahu keseriusanmu ", papar Nastiti lembut dan hati hati. Matanya membelalak makin indah. Benak pemuda lugu itu terkunci.
" Aku datang, Â berarti aku serius Dik...", tegas Nagata Tanpa ragu. Dia menemukan panggilan buat pujaan hatinya yang pas dan dia bahagia.
"Aku percaya Kang Nagata, tapi aku akan lebih bahagia bila Akang berani ketemu orang tuaku, Â dan minta ijin menikah... ",pinta Nastiti sungguh sungguh, Â gadis inj pun senang menemukan panggilan. Kesayangan untuk pereira4muda perebut republik hatinya.
" Hmmm, Â untukmu aku siap saja, tapi siapkah engkau berrtemu dan berkenalan dengan orang tuaku terlebih dahulu? ",pinta Nagata setengah merayu. Â Tidak pakai lama. Â Nastiti langsung menganggukkan kepala. Setuju.
***
Kang Nagata
Kekasih hati
Terbaikku
Syukur alhamdulillah, Â
Aku bahagia
Sudah diterima
Orang tuamu
Perjalanan jauh
Menyambangi Halmahera-mu
Membuat tabunganku
Habis
Tapo tak apa
Buat ngirit
Sekarang aku pindah kos
Di rumah kayu
Diatas bong
Kuburan cima