***
Aduh sayang, engkau tak tahu, surat tanda tresnomu kemarin, dibaca ketua kelas keras keras. Semua taruna mendengarnya. Semua bahagia mendengarnya. Aku dag dig duh, malu setengah mati. Batin Nagata menggerutu, sedih, senang, berharap banyak, campur aduk.
***
 Adik Nastiti
Nan cantik
Pemilik panji panji kejayaan
Kibaran kejuangan daya sakti
Cinta negeri
Cinta hatiku
Adalah gelombang  angin
Yang memutar baling baling
Pesawat coreng
Memburu
Musuh
Tanpa gentar
Aku masih menakar hati
Untuk bisa bernyali datang
Menemuimu
Di rumah ibadah kita
Aku masih mengukur semuanya
Semoga kawan kawan taruna
Dan seniorku
Tidak ada yang iseng datang
Kalau datang
Repot  kita
Salam janji jiwa
Tertanda
Nagata
(taruna pembela hatimu)
***
Tiba hari pesiar pertama
Yang diperjanjikan, Â setelah menyemir sepatu dan mem-braso kepala ikat pinggang sampai mengkilap, Nagata berjalan gagah, Â menuju masjid tempat mereka awal ketemu dulu.