Aku tidak,
Titis Aji mengaum
Menggeram layaknya macan kumbang hitam lapar mangsa karena satu musim tak makan. Teriakan binatang amukku terdengar ke seluruh relung lantai penjara, semua penghuni merinding takut, menggigil jatuh nyali.
Termasuk sipir tergalak, kumisnya melepes, ngampleh, seperti handuk.basah. berbeda denganku, kumis bewok serabutan panjangku, berdiri tegak layaknya kumis macan kumbang, mata putihku menjadi kuning hitam.Â
Dan seluruh penghuni penjara kaget dan.lemas dengkulnya, karena aku keluar dengan menggeram, mengaum dan berjalan tidak dengan dua kaki tapi merangkak layaknya kumbang sejati. Grrrrr !
Tuhan, ampuni aku !
Akhirnya Aku bisa  bebas resmi dari penjara besi ini tetapi sekarang aku terpenjara di tubuh hitam berbulu, dan ganas sekali ini, bagaimana aku bisa bebas. Kontrak gaib sudah.kuteken dengan darah merah dan putih tulangku.
Auuum !
Auuuuum !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H