Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

60 Hari Titis Aji Menghilang (Sari Kisah Nyata)

2 November 2020   15:33 Diperbarui: 20 November 2020   14:01 1826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampailah aku di Rejenu, mata air tiga rasa, saat fajar mulai menyingsing. Disitu ada tiga telaga kecil dengan tiga rasa berbeda pahit, getir dan asam. Ada rasa haus batin menggunung pasir di kalbuku. Maka kuminum tiga genangan air melimpah yang tak pernah kering sampai hampir habis. Sungguh tidak masuk akal, sebagai macan kumbang meski cukup besar, perutku tak seberapa, sampai bisa menampung sesapan haus batinku, akan air penyuci keruh jiwaku.

Ada kesegatan luar biasa. Seisi pori tubuhhlu penuh oleh air suci. Nalarku jadi jernih lalu kantuk datang dengan hebat. Badan kumbang hitamku jatuh berdebum ke bumi. 

Titis Aji Mati. Titis Aji lama mati digondol macan kumbang hitam terliar, terbesar, terganas, paling menakutkan yang pernah.kukenal. 

Hening

Suci

Ning.

***

Brak !

"Titis Aji kamu bebas !", teriak supir penjara berkumis baplang meneriakku. Aku tergeragap bangun seperti bayi baru dilahirkan. Ternyata tuduhan berlapis yang ditimpakan ke.dada Titis Aji tidak terbukti ! . 

Terima kasih Gusti yang maha wenang. Sembah hormat Eyang Ulun dari Kumbang "Titis Aji" Hitam.

Bila bayi memangis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun