Mengucapkan "Yarhamukallah" kepada saudara muslim yang bersin merupakan suatu bentuk doa dan perhatian kepada orang lain. Hal ini menunjukkan bahwa seorang muslim senantiasa memperhatikan dan mendoakan saudaranya, serta menginginkan kebaikan dan rahmat Allah bagi mereka. Rasulullah SAW juga mengajarkan, "Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: menjawab salam, menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, menerima undangan, dan mendoakan orang yang bersin dengan ucapan 'Yarhamukallah'." (HR. Muslim)
Mengucapkan "Yarhamukallah" tidak hanya sekedar formalitas, tetapi juga menunjukkan rasa empati, kepedulian, dan kekerabatan antar sesama Muslim. Hal ini mencerminkan bahwa umat Islam adalah satu keluarga besar yang saling menjaga dan mendoakan satu sama lain. Selain itu, mengucapkan "Yarhamukallah" dapat menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang erat dan meningkatkan rasa persaudaraan di antara sesama Muslim. Ketika seorang Muslim mengucapkan "Yarhamukallah" kepada Muslim lainnya, ia telah menunjukkan bahwa ia peduli dan perhatian terhadap saudaranya. Oleh karena itu, mengucapkan "Yarhamukallah" kepada saudara Muslim yang bersin merupakan salah satu bentuk hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan, sebagai manifestasi dari persaudaraan dan kasih sayang dalam Islam.
5. Menjenguk Saudara Muslim yang Sedang Sakit
Dalam Islam, menjenguk saudara muslim yang sedang sakit merupakan salah satu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan. Rasulullah SAW bersabda, "Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: menjawab salam, menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, menerima undangan, dan mendoakan orang yang bersin dengan ucapan 'Yarhamukallah'." (HR. Muslim)
Menjenguk saudara muslim yang sedang sakit memiliki banyak hikmah dan manfaat yang sangat penting. Pertama, tindakan ini menunjukkan rasa perhatian dan kasih sayang seorang muslim terhadap saudaranya yang sedang menderita sakit. Kehadiran dan doa dari saudara muslim yang menjenguk dapat memberikan semangat, kekuatan, dan penghiburan bagi yang sakit, sehingga dapat membantu meringankan beban penderitaannya. Menjenguk saudara muslim yang sakit juga dapat memperkuat tali persaudaraan di antara sesama muslim. Dengan saling mendukung dan membantu satu sama lain, ikatan persaudaraan akan semakin erat terjalin. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa orang yang menjenguk orang sakit akan mendapatkan pahala dan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Dalam menjenguk saudara muslim yang sakit, ada etika dan adab yang harus diperhatikan, seperti memberikan salam dan doa, menanyakan kabar dan kondisi kesehatan, memberikan nasihat dan motivasi, membantu meringankan beban, serta memanjatkan doa untuk kesembuhan dan keselamatan yang sakit. Dengan melaksanakan hak dan kewajiban ini, seorang muslim telah menunjukkan rasa empati, kasih sayang, dan kepedulian terhadap sesama, serta mempererat tali persaudaraan dalam Islam.
6. Mengiringi Jenazah Saudara Muslim
Mengiringi jenazah saudara muslim merupakan salah satu hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh sesama muslim. Rasulullah SAW bersabda, "Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu: menjawab salam, menjenguk orang sakit, menghadiri jenazah, menerima undangan, dan mendoakan orang yang bersin dengan ucapan 'Yarhamukallah'." (HR. Muslim)
Mengantarkan jenazah saudara muslim hingga ke tempat peristirahatan terakhir adalah sebuah bentuk penghormatan dan kepedulian yang sangat mulia. Kehadiran untuk mengiringi jenazah saudara muslim menunjukkan rasa empati, kasih sayang, dan solidaritas yang kuat di antara sesama muslim. Hal ini memiliki banyak hikmah dan manfaat, baik bagi yang meninggal maupun bagi yang masih hidup. Bagi yang telah meninggal, kehadiran saudara muslim untuk mengiringi jenazahnya dapat menjadi amal jariyah yang terus mengalir pahalanya. Selain itu, doa dan harapan akan khusnul khatimah yang dipanjatkan oleh mereka yang mengantarkan jenazah dapat memberikan ketenangan dan kedamaian bagi ruh si mayit. Sedangkan bagi yang masih hidup, mengantarkan jenazah saudara muslim dapat menjadi wahana untuk melatih kesabaran, ketakwaan, dan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT.
Dalam mengiringi jenazah saudara muslim, ada etika dan adab yang harus diperhatikan, seperti bersikap tenang dan khusyuk, membaca doa dan istighfar, membantu mengurus jenazah, hingga turut mendoakan agar si mayit diterima di sisi-Nya. Melaksanakan hak dan kewajiban ini merupakan salah satu bentuk kasih sayang dan kepedulian sesama muslim, serta memperkuat tali persaudaraan dalam Islam
Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat enam hak yang harus ditunaikan oleh seorang muslim terhadap muslim lainnya. Pertama, menjawab salam sebagai bentuk keramahan dan penghormatan. Kedua, menjenguk saudara muslim yang sedang sakit untuk memberikan semangat dan doa. Ketiga, menghadiri jenazah saudara muslim sebagai bentuk penghormatan terakhir. Keempat, menerima undangan dari sesama muslim untuk memperkuat tali silaturahmi. Kelima, mendoakan orang yang bersin dengan ucapan "Yarhamukallah" sebagai wujud empati. Keenam, saling menolong dan membantu dalam kebaikan.
Melaksanakan keenam hak tersebut memiliki banyak manfaat, baik bagi diri sendiri maupun bagi umat Islam secara keseluruhan. Hal ini dapat memperkuat tali persaudaraan, meningkatkan kepedulian sosial, serta mewujudkan kasih sayang dan keharmonisan di antara sesama muslim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H