Mohon tunggu...
Aziz Setya
Aziz Setya Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa Komunikasi dan Pernyiaran Islam

Saya mahasiswa IAIN Ponorogo yang bertempat tinggal di Pacitan, Jawa Timur. Selain menulis artikel saya juga menulis cerpen atau novel | email: azizsetya5@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Iklan Pinjol yang Meresahkan

22 November 2022   12:40 Diperbarui: 28 November 2022   16:30 2292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belum lagi pinjol legal maupun ilegal, membebankan biaya administrasi yang gak sedikit. Adapun biaya yang lainnya yang dibebankan saat pelunasan. Bahkan ada pinjol membebankan biaya tersebut di awal pinjaman sehingga uang yang diterima nasabah sudah dipotong.

Iklan pinjol hanya menyasar kaum yang serba instan dan pemuas keinginan. Orang yang memiliki keinginan tidak mendesak setelah melihat iklan pinjol bisa jadi tertarik.

Dengan melihat besaran bunga yang kecil dan bisa dicicil hingga 12 kali. Siapa yang tak tergiur bisa mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus menabung lama.

Tanpa disadari perilaku tersebut akan membawa dalam lingkaran hutang yang tidak pernah putus. Mereka yang tidak mampu membayar hutangnya akan memainkan strategi gali lubang tutup lubang.

Jika strategi itu meminjam kepada pihak yang tidak membebankan bunga pasti lingkaran hutang akan berhenti. 

Namun jika strategi meminjam ke pinjol untuk menutup hutang pinjol lainnya. Inilah yang dimaksud lingkaran hutang yang tidak pernah putus, justru semakin membebani.

Pada akhirnya dikejar-kejar debt collector dan rasa malu karena semua nomor kontak sudah dihubungi mereka. 

Karena, menganggap tak ada jalan keluarkan lagi maka memilih  melakukan kejahatan untuk menutupi hutang atau bahkan berpikir untuk bunuh diri mengakhiri penderitaan.

Perlu dipahami bahwa pinjaman online hanya satu cara, bukan keharusan dan tersedia banyak alternatif lainnya. Tidak semua orang cocok menggunakan cara ini. 

Dalam memenuhi kebutuhan pinjaman dana, kamu bebas untuk memilih cara atau metode yang paling nyaman buatmu.

Banyak Lembaga pinjaman formal yang menawarkan bunga lebih ringan seperti bank jika perlu dana besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun