Belum lagi pinjol legal maupun ilegal, membebankan biaya administrasi yang gak sedikit. Adapun biaya yang lainnya yang dibebankan saat pelunasan. Bahkan ada pinjol membebankan biaya tersebut di awal pinjaman sehingga uang yang diterima nasabah sudah dipotong.
Iklan pinjol hanya menyasar kaum yang serba instan dan pemuas keinginan. Orang yang memiliki keinginan tidak mendesak setelah melihat iklan pinjol bisa jadi tertarik.
Dengan melihat besaran bunga yang kecil dan bisa dicicil hingga 12 kali. Siapa yang tak tergiur bisa mendapatkan barang yang diinginkan tanpa harus menabung lama.
Tanpa disadari perilaku tersebut akan membawa dalam lingkaran hutang yang tidak pernah putus. Mereka yang tidak mampu membayar hutangnya akan memainkan strategi gali lubang tutup lubang.
Jika strategi itu meminjam kepada pihak yang tidak membebankan bunga pasti lingkaran hutang akan berhenti.Â
Namun jika strategi meminjam ke pinjol untuk menutup hutang pinjol lainnya. Inilah yang dimaksud lingkaran hutang yang tidak pernah putus, justru semakin membebani.
Pada akhirnya dikejar-kejar debt collector dan rasa malu karena semua nomor kontak sudah dihubungi mereka.Â
Karena, menganggap tak ada jalan keluarkan lagi maka memilih  melakukan kejahatan untuk menutupi hutang atau bahkan berpikir untuk bunuh diri mengakhiri penderitaan.
Perlu dipahami bahwa pinjaman online hanya satu cara, bukan keharusan dan tersedia banyak alternatif lainnya. Tidak semua orang cocok menggunakan cara ini.Â
Dalam memenuhi kebutuhan pinjaman dana, kamu bebas untuk memilih cara atau metode yang paling nyaman buatmu.
Banyak Lembaga pinjaman formal yang menawarkan bunga lebih ringan seperti bank jika perlu dana besar.Â