Cukup sudah aku dijadikan sebagai alat
Bagiku riuh tawa, gelak canda hanyalah pereda sepat
Duhai penguasa segala rasa
Izinkan hamba meraih asa
Menjejakkan cita menerangkan pelita
Tanpa menunggu rasa iba
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!