Selain dari kebiasaan berjalan kaki yang memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Hidup sehat masyarakat Jepang juga diterapkan pada pola makan dan gaya hidup tradisional seperti halnya :
1. Menghindari makanan olahan
Masyarakat Jepang cenderung lebih menghindari makanan yang diproses dari bahan mentah menjadi bahan jadi atau bahan setengah jadi agar mudah dikonsumsi.Â
Contohnya adalah makanan kalengan, roti, selai, kornet, nugget dan lain sebagainya. Mereka sudah terbiasa mengutamakan bahan makanan organik untuk dikonsumsi sehari-hari.
Masyarakat Jepang sangat memperhatikan nutrisi makan yang dikonsumsi pada generasi muda warga negaranya.Â
Hal ini dapat dilihat dari sistem makan siang anak-anak sekolah dasar di Jepang yang sering disoroti dunia. Dengan membiasakan memakan makanan sehat dari kecil juga akan membentuk gaya hidup yang sehat.
2. Memilih porsi kecil dan rendah kalori
Apabila di Indonesia terbiasa dengan menggunakan satu piring biasa berukuran sedang untuk mencampurkan nasi dan lauk pauknya, hal ini tentu tidak dilakukan di negara Jepang.
Piring-piring yang biasa digunakan untuk makanan sehari-hari tentunya dari beragam jenis ukuran. Mereka memisahkan nasi dengan lauk pauknya pada masing-masing piring yang berukuran kecil. Hal ini secara alami akan membiasakan masyarakat Jepang memakan porsi makanan yang lebih kecil.
Orang Jepang juga memperhatikan kalori yang masuk ke tubuh mereka. Mereka tidak berlebihan dalam mempersiapkan makanan, namun mereka sering memastikan jika bahan yang disajikan adalah makanan yang rendah kalori. Contohnya seperti, nasi secukupnya, daging, ikan, beberapa jenis sayuran, dan buah-buahan.