Mohon tunggu...
Azizah Malikha
Azizah Malikha Mohon Tunggu... Guru - Guru

seorang guru sekaligus ibu rumah tangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemampuan Menganalisis Unsur-Unsur, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita

6 Desember 2023   08:22 Diperbarui: 6 Desember 2023   08:38 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kemampuan Menganalisis Unsur-Unsur, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Teks Berita Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Pada Kelas XI

Pendahulauan

Praktik baik ini dilaksakan di SMK Sakti Gemolong. Subjek pembelajar adalah peserta didik kelas XI SMK Sakti Gemolong 2023/2024. Penulis, Azizah Malikha Yunitawati, M.Pd., merupakan guru Bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah:

Peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita melalui model pembelajaran problem based learning (PBL) dan media audiovisual berbentuk video pembelajaran.

Peserta didik dapat memunculkan sikap bernalar kritis dan bergotong royong melalui kegiatan berdiskusi dan kerja kelompok dalam menulis teks berita

Situasi

Pendidikan merupakan upaya memberdayakan siswa untuk berkembang menjadi manusia yang seutuhnya, yaitu menjunjung tinggi dan memegang teguh norma dan nilai. Peserta didik merupakan penentu terjadinya proses belajar. Proses  belajar tersebut terjadi karena peserta didik memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Lingkungan yang dipelajari            oleh peserta didik dapat berupa keadaan alam, benda-benda, hewan, perilaku manusia dalam kehidupan sosial, atau hal- hal lain yang dapat dijadikan bahan belajar. Kegiatan belajar dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja. Bahkan, tanpa kita sadari sebenarnya kita sudah sering  melakukan kegiatan belajar di dunia ini.

Berita tidak akan lepas dalam kehidupan kita, banyak orang mendefinisikan berita atau News adalah sesuai dengan arah mata angin yang kemudian ditarik kesimpulan dimanapun seseorang pergi maka akan menemukan sebuah kejadian. Menurut Adi Bajuri dalam Anton Mabruri KN (2018, 261) berita adalah laporan suatu peristiwa yang sudah terjadi, gagasan atau pendapat seseorang atau kelompok atau temuan baru di segala bidang yang dipandang penting untuk diliput wartawan yang bertujuan untuk dimuat dalam media.

Dalam kehidupan sehari-hari, ada banyak kejadian atau peristiwa yang sedang terjadi yang dapat dijadikan berita . Oleh karena itu, diperlukan adanya media yang tepat untuk menyampaikan sebuah berita yang dapat diterima oleh masyarakat. Salah satu pembelajaran Bahasa Indonesia di SMK kelas  XI semester gasal adalah pembelajaran teks berita dengan tujuan pembelajaran peserta didik mampu menganalisis unsur-unsur, struktur, dan kaidah kebahasaan teks berita.

Dengan pembelajaran tersebut peserta didik diharapkan dapat menganalisis sebuah teks berita sehingga dapat melatih daya berpikir  kritis, meningkatkan pemahaman terhadap sebuah teks berita, hingga akhirnya mampu menciptakan sebuah teks berita. Namun, pada kenyataannya kasus kesulitan belajar yang   terjadi pada kelas XI TKP di SMK Sakti Gemolong adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menganalisis sebuah teks, baik unsur-unsur, struktur, maupun aspek kebahasaan. Peserta didik tidak terbiasa dengan diskusi kelompok, kurang antusias dan kurang aktif dalam mempelajari materi teks berita.

 Masalah lain juga muncul karena guru jarang memanfaatkan media pembelajaran berbasis IT yang sebenarnya bisa menarik perhatian siswa agar terlibat aktif dalam pembelajaran. Di samping itu, guru juga jarang menerapkan model pembelajaran yang inovatif. Guru cenderung monoton dalam menyampaikan pembelajaran sehingga dampaknya peserta didik juga menjadi kurang aktif dan tidak semangat dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, saya mencoba untuk menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran PPL aksi 2. Menurut Wena (2013, 91) Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran dengan menghadapkan siswa pada permasalahanpermasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa belajar melalui permasalahan-permasalahan. Problem Based Learning (PBL) merupakan sebuah pendekatan pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. Dalam sebuah kelas yang menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, siswa bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world)

Pembelajaran PPL aksi 2 ini peserta didik menganalisis unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan teks berita sesuai dengan sintaks pada pembelajaran PBL. Selain itu, saya juga mencoba untuk mengaplikasikan media pembelajaran yang menarik dan berbasis IT. Hal tersebut harapannya adalah peserta didik lebih dapat mengembangkan keterampilan dalam menganalisis unsur-unsur, struktur, dan  aspek kebahasaan teks berita. Dalam pembelajaran ini, peserta didik dituntut untuk terlibat aktif dalam mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam menyelesaikan permasalahan.

Guru dalam hal ini berperan untuk memotivasi, mendidik, dan memberi informasi, dan memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan menumbuhkan budaya tulis-menulis pada diri siswa, khususnya dalam kaitannya dengan menganalisis aspek kebahasaan teks berita.

Tantangan

Tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah:

1. Guru harus mampu menciptakan suasana kelas yang  hidup dan aktif.

2. Peserta didik dengan berbagai kemampuan kognitif yang berbeda dan karakteristik yang berbeda juga menjadi tantangan bagi guru. Bagaimana caranya agar guru tidak pilih kasih dan tidak membeda-bedakan antara peserta didik yang pintar, sedang, maupun  yang kognitifnya kurang.

3. Guru harus berhasil dalam menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) karena selama ini guru jarang melaksanakan pembelajaran dengan model PBL.

4. Guru harus mampu memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa. Melaksanakan pembelajaran di kelas dengan dipantau oleh dosen pembimbing dan guru pamong melalui sit in google meet juga menjadi tantangan tersendiri bagi saya yang jarang sekali disupervisi oleh kepala sekolah maupun WKS kurikulum. Sehingga harus benar-benar melakukan yang terbaik hingga pembelajaran bisa terlaksana dengan baik sesuai harapan.

5. Pembelajaran harus benar-benar dilaksanakan sesuai dengan modul. Jika dalam pembelajaran sehari-hari modul hanya dijadikan sebagai pemenuhan syarat administrasi, sedangkan dalam pembelajaran tidak terlalu diperhatikan maka tentu praktik yang dilakukan pada PPL ini juga menjadi tantangan tersendiri.

6. Kemampuan guru dalam memanagement waktu selama 90 menit, namun materi pembelajaran harus       dapat disampaikan secara menyeluruh.

7. Kemampuan guru dalam menerapkan IT dalam  pembelajaran. 

Aksi

Langkah-langkah yang digunakan untuk menghadapi tantangan:

1.  Guru menerapkan model pembelajaran inovatif melalui model Problem Based Learning  (PBL) dengan sintaks sebagai berikut:

a.  Mengorientasi peserta didik kepada masalah dengan mencermati video berita, materi unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan teks berita melalui tayangan PPT dan kegiatan berliterasi melalui buku paket peserta didik dan melakukan tanya jawab.

b.  Mengorganisasikan peserta didik untuk berdiskusi menyelesaikan masalah mengenai analisis unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan dalam LKPD yang sudah disiapkan.

c.  Guru memberikan bimbingan dalam kelompok diskusi.

d.  Peserta didik mengembangkan dan menyajikan hasil karya melalui presentasi kelompok.

e.  Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah dalam menganalisis aspek kebahasaan teks berita.

2.  Sumber daya yang diperlukan di antaranya sebagai berikut:

a.  Apalikasi quizizz digunakan untuk mengerjakan asesmen diagnostik

b.  Video berita "Kisah Siswi Berprestasi di Umur 15 Tahun Lulus di Fakultas Kedokteran UI".

c.  LCD/ proyektor

d. Buku paket Bahasa Indonesia kelas XI.

3.  Memilih strategi pembelajaran menggunakan video yang menarik yang mengandung TPACK dan pengguanaan media PPT.

4.  Pihak yang terlibat dalam praktik PPL aksi 2:

a.  Dosen

b. Guru Pamong

c. Peserta didik kelas XI TKPB sebanyak 24 anak sebagai peserta didik model.

d.  Teman sejawat

 

Refleksi Hasil dan Dampak

Pembelajaran menganalisis unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan teks berita dengan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat berjalan dengan efektif. Peserta didik mampu terlibat lebih aktif dalam pembelajaran. Apalagi, di awal pembelajaran siswa juga disuguhkan dengan video berita yang menarik. Pemutaran video berita tersebut dapat membangkitkan semangat peserta didik untuk mengikuti pembelajaran. Peserta didik juga lebih mudah menangkap informasi yang berkaitan dengan unsur-unsur, struktur, dan  aspek kebahasaan teks berita melalui video yang ditampilkan.

Melalui pembelajaran PBL dan media berbasis IT, peserta didik  juga bisa lebih mudah memahami unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan. Peserta didik  sangat antusias dalam memberikan contoh-contoh dari masing-masing unsur-unsur, struktur, dan aspek kebahasaan yang terdapat pada video berita. Setelah kegiatan tanya jawab, peserta didik dibentuk ke dalam beberapa kelompok diskusi. Kemudian mendiskusikan teks berita yang disediakan dalam LKPD.  Peserta didik terlibat dalam diskusi secara aktif dan berani mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas. Peserta didik juga berlatih untuk memberikan tanggapan dan bagaimana cara merespon tanggapan kelompok lain dengan baik.

Dengan pembelajaran ini, hasil belajar peserta didik mengalami  kenaikan dengan rata-rata nilai 95,83. Penerapan model pembelajaran PBL dan media berbasis IT ini tentunya membawa dampak positif, baik bagi peserta didik, guru, sekolah, maupun masyarakat. Pembelajaran ini membawa dampak positif bagi  beberapa pihak, di antaranya sebagai berikut:

1. Bagi guru

    a.   Guru menjadi lebih kreatif dan inovatif.

    b.   Guru mampu menciptakan suasana yang lebih hidup karena mampu menerapkan model pembelajaran yang inovatif didukung

          dengan penerapan media berbasis IT yang menarik minat peserta didik untuk belajar.

   c.   Guru dapat mengevaluasi siswa dalam  pembelajaran secara lebih objektif.

2.  Bagi Peserta Didik

     a. Peserta didik percaya diri untuk menyampaikan pendapat, ide, gagasan melalui diskusi kelompok dalam menganalisis aspek  

         kebahasaan teks berita.

     b. Peserta didik lebih aktif dan kreatif.

     c. Hasil belajar peserta didik mengalami peningkatan.

3. Bagi sekolah

    Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning ini dapat diterapkan oleh guru lain yang  belum menerapkan model       

    pembelajaran inovatif dalam pembelajaran.

 

Simpulan

1.  Berdasarkan proses dan aktivitas pembelajaran yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan sebagai berikut:

2. Penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) mampu meningkatkan kemampuan menganalisis unsur-unsur,

     struktur, dan aspek kebahasaan teks berita.

3. Guru harus lebih mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam pembelajaran sehingga tidak tertinggal dalam Ilmu

     Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

Daftar Pustaka

Mabruri, Anton KN. 2018. Produksi Program TV Non-Drama. Jakarta: Gramedia.

Made, Wena. (2011). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan. Konseptual Operasional. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Marwati, Heny dan K. Waskitaningtyas. 2021. Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia untuk Kelas XI SMA/SMK. Jakarta:

                    Kemendikbud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun