Giddens juga menyoroti bagaimana kebijakan publik dan sistem politik dapat memainkan peran dalam mendorong atau mengurangi kejahatan struktural. Misalnya, kebijakan sosial yang tidak adil atau kurangnya perlindungan sosial dapat memperburuk ketidaksetaraan dan menghasilkan kondisi yang lebih mungkin terjadi kejahatan struktural.
Perlu diketahui bahwa konsep kejahatan struktural dalam pemikiran Giddens merupakan kontribusi penting dalam memahami akar penyebab kejahatan di masyarakat. Dengan mempertimbangkan faktor struktural dan sosial dalam analisis kejahatan, pendekatan ini menyoroti pentingnya mengatasi ketidaksetaraan sosial dan mengembangkan kebijakan yang lebih inklusif dan adil untuk mengurangi kejahatan dalam masyarakat.
Mengapa bisa dinamakan Kejahatan Struktural?
Kejahatan struktural dapat dinamakan demikian karena kejahatan ini tidak hanya dipahami sebagai perilaku individu yang jahat atau devian, tetapi sebagai hasil dari struktur sosial yang ada dalam masyarakat. Istilah "struktural" digunakan untuk menekankan bahwa kejahatan ini dipengaruhi oleh struktur sosial yang menciptakan ketidaksetaraan, konflik, dan ketidakadilan.
Dalam perspektif kejahatan struktural, fokus diberikan pada faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang ada dalam masyarakat dan berkontribusi terhadap terjadinya kejahatan. Struktur sosial, seperti ketidaksetaraan ekonomi, ketimpangan kekuasaan, dan ketidakadilan sosial, dapat menciptakan kondisi yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejahatan.
Misalnya, dalam masyarakat dengan kesenjangan ekonomi yang signifikan, kemiskinan dan ketidakadilan akses terhadap sumber daya dapat mendorong seseorang untuk terlibat dalam kegiatan ilegal seperti pencurian atau perdagangan narkoba. Struktur sosial yang menciptakan ketimpangan kekuasaan juga dapat menyebabkan penyalahgunaan kekuasaan oleh individu atau kelompok yang mengarah pada kejahatan korupsi atau pelanggaran hak asasi manusia.
Dengan menggunakan istilah "struktural," penekanan diberikan pada hubungan antara kejahatan dan kondisi struktural dalam masyarakat. Kejahatan struktural dipahami sebagai dampak dari ketidaksetaraan, ketimpangan, dan ketidakadilan sosial yang ada dalam struktur sosial. Hal ini mengarah pada pemahaman bahwa solusi untuk mengatasi kejahatan struktural harus mencakup perubahan dalam struktur dan dinamika sosial yang menciptakan ketidaksetaraan dan ketidakadilan. Dengan menyebutnya sebagai "kejahatan struktural," penekanan diberikan pada pentingnya memahami faktor-faktor struktural dalam menganalisis, mencegah, dan menanggulangi kejahatan.
Penyebab - penyebab terjadinya menularkan adanya Kejahatan Struktural
Terjadinya kejahatan struktural dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang terkait dengan struktur sosial dan ketidaksetaraan dalam masyarakat. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya kejahatan struktural antara lain:
Ketimpangan Ekonomi: Ketidaksetaraan ekonomi yang signifikan dalam masyarakat dapat menciptakan tekanan dan motivasi bagi individu atau kelompok untuk terlibat dalam kegiatan ilegal. Kemiskinan, ketidakadilan akses terhadap sumber daya, dan kurangnya peluang ekonomi dapat mendorong individu untuk mencari cara-cara ilegal untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.Top of Form