Ketidakadilan Sosial: Ketidakadilan sosial, termasuk ketidakadilan dalam sistem hukum, pendidikan, kesehatan, dan akses ke layanan masyarakat, dapat mempengaruhi tingkat kejahatan dalam masyarakat. Ketidakadilan sosial dapat menciptakan perasaan ketidakpuasan, ketidakadilan, dan alienasi yang mendorong individu untuk terlibat dalam kegiatan melanggar hukum sebagai bentuk protes atau pemenuhan kebutuhan yang tidak terpenuhi.
Ketidaksetaraan Kekuasaan: Ketidaksetaraan dalam distribusi kekuasaan dalam masyarakat dapat menciptakan kesempatan bagi individu atau kelompok yang memiliki kekuasaan lebih besar untuk menyalahgunakan posisi mereka. Penyalahgunaan kekuasaan dan korupsi adalah contoh kejahatan struktural yang terkait dengan ketidaksetaraan kekuasaan.
Budaya dan Nilai Sosial: Faktor budaya dan nilai sosial juga dapat mempengaruhi terjadinya kejahatan struktural. Misalnya, sistem nilai yang mempromosikan individualisme berlebihan, materialisme, atau glorifikasi kekerasan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung terjadinya kejahatan.
Perubahan Sosial dan Krisis: Perubahan sosial yang cepat, seperti konflik, migrasi massal, atau perubahan ekonomi yang drastis, dapat menciptakan ketidakstabilan dan konflik yang mempengaruhi tingkat kejahatan. Krisis ekonomi atau politik juga dapat memperburuk ketidaksetaraan dan memicu kejahatan struktural.
Perlu digaris bawahi bahwa faktor-faktor ini saling terkait dan berinteraksi satu sama lain. Kejahatan struktural bukanlah hasil dari satu faktor tunggal, tetapi merupakan dampak kompleks dari kombinasi faktor-faktor sosial, ekonomi, politik, dan budaya dalam masyarakat.
Menanggulangi Kejahatan Struktural menurut Anthony Giddens
Anthony Giddens, dalam pemikirannya, menyoroti pentingnya pendekatan yang holistik dan komprehensif dalam menanggulangi kejahatan struktural. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat diambil berdasarkan kontribusi Giddens dalam menanggulangi kejahatan struktural:
A. Redistribusi Sosial dan Ekonomi: Giddens menekankan perlunya mengurangi ketimpangan ekonomi dan sosial dalam masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui kebijakan redistribusi sumber daya dan upaya untuk menciptakan kesempatan yang adil bagi semua anggota masyarakat. Peningkatan akses terhadap pekerjaan, pendidikan, perumahan layak, dan layanan sosial dapat membantu mengurangi tekanan yang mendorong individu untuk terlibat dalam kejahatan.
B. Perbaikan Sistem Hukum dan Keadilan: Giddens menyuarakan perlunya memperbaiki sistem hukum dan keadilan untuk mengatasi kejahatan struktural. Ini melibatkan memastikan bahwa sistem hukum adil, transparan, dan efektif dalam menangani kejahatan, serta memastikan akses yang sama bagi semua individu terhadap sistem peradilan.
C. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat: Giddens menekankan pentingnya pendidikan dan kesadaran masyarakat dalam mengatasi kejahatan struktural. Pendidikan yang mempromosikan kesadaran akan masalah sosial, kesetaraan, hak asasi manusia, dan tanggung jawab sosial dapat membantu masyarakat memahami akar penyebab kejahatan dan mendorong partisipasi aktif dalam perubahan social.