Mohon tunggu...
Cerita Sepulang Kerja
Cerita Sepulang Kerja Mohon Tunggu... Novelis - Azhar The Explanator

Cerita yang ada di sini, ditulis sepulang kerja, sebagai pelepas penat saya, dan saya berharap siapapun yang membaca cerita ini, juga bisa melepas penatnya juga

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Buku Azka #1: Ketika Lelaki Kutu Buku Itu Jatuh Cinta

11 Maret 2024   19:26 Diperbarui: 11 Maret 2024   19:31 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gadis itu tertawa kecil. "Ya pastilah. Maksudku bagaimana yang dimaksud sejarah kecil itu. Sejarah kecil, istilah yang unik."

Kawan, apa yang harus kulakukan. Aku gemetar. Gadis di depanku ini entah bagaimana bisa membuatku gugup tanpa melakukan apapun. Dia hanya bertanya. Tapi senyumnya, matanya yang cemerlang itu, astaga. Pesonanya seolah menembus ke dalam tubuhku, melewati tenggorokan (kerongkongan secara teknis), ke lambung, berbelok sedikit, masuk ke hati.

HUAHHHHHHH!

Aku malah menguap!

Diilustrasikan oleh Neural.love AI
Diilustrasikan oleh Neural.love AI

"Eh kalau menguap, mulutnya ditutup, nanti kemasukan setan." Gadis itu reflek menegurku, genap membuatku salah tingkah. Bisa kulihat Lia tersenyum misterius melihat tingkahku.

"Maaf, aku memang mengantuk sejak di kelas tadi."

Gadis itu malah tertawa kecil. "Tidak apa," katanya kemudian. "Tak perlu minta maaf. Kamu tidak salah apa-apa kok."

Beruntung, sebelum aku semakin kikuk, tiba-tiba seseorang lelaki, datang, mendekat dan langsung duduk di kursi sebelahku. Kursi yang menghadap langsung ke arah gadis itu.

"Eh Syifa, Syifa, aku punya kabar terbaru nih."

"Oh ya, ada apa?" bisa kulihat matanya tetap berbinar. Gadis ini, saat dia penasaran, dia terlihat begitu cantik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun