Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut September

1 September 2023   13:58 Diperbarui: 1 September 2023   15:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

toh masih bisa dilihat di saluran-saluran televisi luar sana

Kita ikuti saja kompas rusak ini menggiring ke mana

Sungguh, ambisi serupa pasir di gengaman tangan,

semakin digenggam semakin ia berlari

 Mengalir melalui jari-jari, tanpa arti yang sejati, 

menimbulkan satu tanda tanya baru lagi

ke mana bensin akan dibawa pergi?

ah, bukan, hidup macam apa ini, Gusti?

Pondok Ranggon, September 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun