Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kabut September

1 September 2023   13:58 Diperbarui: 1 September 2023   15:05 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti burung bangkai, tajam cakarnya, memburu mangsa

dikoyaknya kami habis tanpa cita

oh baterai! 

Terbayang gunung limbah bekas pakaimu,

berapa mahal harga untuk nikel-nikel digali?

mengukir luka baru lagi,

 tambang itu menjalar, seperti kanker yang merambat, 

Mengabaikan hukum alam

meninggalkan Bisul hitam menodai pemandangan, 

persetan sungai, persetan laut,

mari kita tukar bersama hidup beragam flora-fauna, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun