Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Bapak dua anak yang percaya kalau ganti popok tengah malam itu lebih dramatis dari adegan sinetron. Rajin menulis di tengah chaosnya kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Butuh Bantuan

13 April 2021   16:50 Diperbarui: 13 April 2021   21:53 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Hah! Apa? Bangsat! Kamu nggak perduli sama aku? Arisan melulu! Sopir saja dipinjam jemput aku nggak bisa! Memang kamu istri tidak tahu diri! Besok aku blok semua kartu kredit biar kamu tahu rasa!"

"Ada apa, Pak?" tanya Pono.

"He! Bocah kurang ajar. Kamu kepo amat! Mau tahu urusan orang melulu! Sudah, obati saja luka-lukanya itu yang benar. Jangan banyak pengen tahu urusan saya!" hardik si bapak, sambil tampak menelepon orang lain lagi. Awalnya berbisik-bisik, terus semakin keras, sampai beberapa jenak kemudian terdengar suara marah si bapak kembali memekakan kuping Pono.

"Jemput papa dong, Nung! Kuliah kan sudah bubar. Apa? Nongkrong melulu! Apa itu film-film. Nggak bikin kamu kaya! Sudah papa bilang nanti terusin saja usaha ternak lele yang sudah kelihatan hasilnya itu, apa kamu mau usaha lain papa bisa kasi modalnya. Tapi, tolonglah jemput papa sekarang!"

Pono mendengar suara kecil di seberang sambungan, mencoba menerka-nerka apa yang dikatakan, tapi rupanya tidak jelas. Nampak wajah si bapak itu memelas.

"Anak tidak tahu balas budi kamu, Nung! Awas! Uang jajan kamu papa stop mulai besok!"

Pono sudah selesai mengobati semua luka-luka di lengan dan kaki si bapak, ketika kemudian si bapak melirik padanya,

"Nak, sekarang saya butuh bantuan kamu."

***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun