Mohon tunggu...
Muhammad Irfan Ayyubi
Muhammad Irfan Ayyubi Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar

Seorang bapak yang mengumpulkan kenangan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Novel Harimau! Harimau! Karya Mochtar Lubis - Oportunisme dalam Karakter Wak Katok

26 Agustus 2019   11:19 Diperbarui: 25 Juni 2021   11:46 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan begitu terjawablah sudah semua teka-teki perwatakan dari tokoh Wak Katok dalam novel Harimau! Harimau! Ini,  bagaimana kecenderungan dalam wataknya, dan apa yang menjadi latar belakang atau motivasi ia berpikir, bersikap maupun bertindak. 

BAB III

PENUTUP

  • Kesimpulan

Dari analisa yang sudah penulis paparkan diatas berdasarkan data fakta yang ada dalam isi novel, maka dapat penulis simpulkan bahwa Perwatakan dari tokoh Wak Katok memiliki sosol pemimpin yang picik, cari kesenangan sendiri, cari selamat, mementingkan diri sendiri dengan berpandai-pandai memanfaatkan situasi, mengorbankan orang lain, tak perduli apapun caranya ia akan melakukan segala cara demi kepentingan dirinya sendiri.

Kesemua poin di atas, cenderung menempatkan watak tokoh Wak Katok sebagai pribadi pemimpin yang oportunis. Latar belakang atau motivasi sang tokoh bertindak hanya untuk supaya ia mendapat nama, terkenal, tersohor, disegani, di hormati oleh orang kampung meski dengan cara-cara buruk.

DAFTAR PUSTAKA

  1. Lubis, Mochtar. 2018. Harimau! Harimau!.Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia
  2. Stanton, Robert. 2012. Teori Fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  3. Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka
  4. Wikipedia. (2017, 29 November). Oportunisme. Diakses 4 Oktober 2018, dari https://id.wikipedia.org/wiki/Oportunisme/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun