***
3 hari sebelum Omar mendatangi rumah Siti
Omar pergi ke suatu toko, bernama toko serba bisa. Omar meminta kepada 2 lelaki pemilik toko tersebut untuk mencarikan pemilik perhiasan. Omar mempercayai kedua orang tersebut.
2 hari kemudian, tukang serba bisa menemukan alamat yang diminta Omar. Omar membayar jasa mereka. Esoknya, Omar mendatangi alamat yang tertera di secarik kertas.
***
Kenta sedang berada di rumahnya. Ia sedang makan bersama anak buahnya. Mereka membicarakan tentang Jepang yang menjajah Korea. Walaupun Kenta keturunan Jepang, tetapi ia berpihak kepada Indonesia.
Tiba -- tiba, datang segerombolan orang membawa samurai. Itu adalah musuh bubuyutan Kenta. Ada beberapa anak buahnya yang berkhianat dan malah menjadi anak buah musuh bubuyutannya.
Mereka mendatangi Kenta untuk mengancam Kenta agar tidak berpihak kepada Indonesia. Kenta yang notabennya keras kepala hanya mengganggap hal tersebut biasa.
***
Indah adalah seorang wanita biasa, tetapi mempunyai karisma yang luar biasa. Ia adalah pribumi asli. Ayahnya seorang jendral dan ibunya adalah pemimpin organisasi penegak HAM. Ibunya meninggal saat Indah berumur 6 tahun.
Indah mempunyai tekad untuk mengusir para penjajah. Di umur 16 tahun, ia menikah dengan seseorang berdarah Jepang, bernama Nikamo, dengan selisih 8 tahun. Cinta tidak menuruti aturan dan tekadnya. Nikamo, yang awalnya bekerja pada pemerintahan Jepang, akhirnya dipecat karena menikah dengan wanita pribumi yang tidak setara dengannya. Iya dihapus dari keanggotaan keluarganya. Ia diasingkan.
Indah lebih memilih ikut dengan suaminya. Ia meninggalkan orang tuanya. Indah dan suaminya diasingkan di pelosok hutan. Ia menemukan sebuah gubuk dan tinggal di sana. Akan tetapi, Indah tidak hanya berdua di sana. Ada pasangan suami istri lansia.
6 bulan kemudian, Indah dan Nikamo diangkat sebagai anak oleh pasangan suami istri lansia tersebut.
Indah bekerja sebagai buruh perempuan. Hal itu ia lakukan untuk mencukupi kebutuhan sehari -- hari. Ia pun harus menyamar agar tidak ketahuan sebagai istri dari Nikamo. Nikamo tidak bisa bepergian jauh. Jika ia terlihat oleh tentara Jepang, ia akan dihukum karena melanggar aturan. Ia sekarang hanya bekerja sebagai petani. Itupun petani kecil. Ia hanya memanen tanaman tertentu untuk keluarganya.