Mohon tunggu...
Ayuni Meidiana Putri
Ayuni Meidiana Putri Mohon Tunggu... Akuntan - A teenager

_ayuniputri on insta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hening

9 Februari 2020   21:04 Diperbarui: 9 Februari 2020   21:05 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak orang yang sedang mengangkut barang -  barangnya dan turun dari atas kapal. Banyak juga orang yang sedang mengangkut barang -- barangnya dan naik ke atas kapal. Seorang anak kecil sedang melihat pemandangan tersebut. Tiba -- tiba, anak kecil tersebut melihat seorang bule yang akan menaiki kapal. Anak kecil tersebut langsung menghampiri sang bule. "Bawa aku denganmu," pinta anak kecil tersebut. Sang bule tersebut mengerti apa yang dikatakan anak kecil tadi karena ia bisa berbahasa Indonesia. Sang bule, yang bernama Victor, kebingungan. Akan tetapi, meliat tingkah anak kecil tersebut membuatnya iba. Akhirnya Victor membawa anak kecil tersebut. Anak kecil yang sebelumnya melarikan diri dari kejaran pengawal dan diperintahkan ibunya.

***
Arsen dan Omar sudah tiba di Indonesia. Indonesia sudah banyak berubah. Omar menyadarinya. Arsen langsung beristirahat di ruangan yang sudah disiapkan, sedangkan Omar berkeliling terlebih dahulu. Omar berkeliling hingga jauh dari tempat ia dan Arsen ditugaskan.

Malam harinya, Omar dan Arsen sedang jalan -- jalan menikmati indahnya kota Batavia. Mereka menaiki kereta. Saat kereta turun, tiba -- tiba lampu dekat kereta padam. Omar melihat seseorang berlari membawa senapan. Omar dengan rasa penasannya mengerjar orang tersebut dan meninggalkan Arsen. Orang tersebut berpakaian serba hitam. Omar kewalahan mengejar orang tersebut karena energinya habis setelah dipakai perjalanan jauh dan Omar kewalahan melompati atap rumah dari satu ke yang lainnya mengikuti orang berpakaian hitam tadi.

Omar melihat dari jauh, orang yang tadi dikejarnya sedang membidik sesuatu. Setelah Omar lihat, ternyata orang tadi sedang membidik seorang pria yang akan menembak orang lain.

Duarrrr.....

Terdengar suara tembakan yang tak lain berasal dari seseorang yang dikejar oleh Omar. Seseorang itu berhasil menggagalkan rencana jahat targetnya. Omar langsung menghampiri orang tersebut, tetapi orang tersebut menyadari pergerakannya dan ia pun segera kabur. Omar berhasil mengejarnya. Orang itu tertangkap. Omar baru menyadari, ternyata pembidik tadi adalah seorang wanita, walaupun wanita itu memakai penutup wajah yang hanya terlihat matanya saja. Omar pun sama dengan wanita tersebut, ia memakai penutup wajah.

***

Keesokan harinya, seorang gadis cantik datang ke kantor Inggris untuk menyampaikan surat dari kakeknya, pemimpin wilayah Batavia. Batavia adalah tempat penugasan Omar dan Arsen. Sang gadis berjalan menuju sebuah ruangan. Ruangan tersebut sangat formal. Sang gadis menemukan seorang pria sedang duduk membelakanginya. Gadis itu berdeham sampai akhirnya pria itu melihat gadis tersebut. Betapa kagetnya gadis itu ketika menyadari bahwa mata pria itu sama dengan mata seseorang yang mengejarnya semalam.

"Kita berjumpa untuk kedua kalinya, bukan?" tanya Omar dengan percaya dirinya.

"Kau tidak mengenalku. Aku tidak pernah bertemu denganmu," jawab sang gadis.

Omar tiba -- tiba menutup sebagian wajah sang gadis untuk memastikan dugaannya. Sang gadis awalnya mengelak, tetapi sang gadis juga meniru Omar. Ia juga menutup sebagian wajah Omar. Dugaan mereka benar. Sang gadis yang dikejar oleh Omar dan Omar yang mengejar sang gadis, semalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun