2.2 Malaysia: Kebijakan Pendidikan Multikultural yang Inklusif
Malaysia berhasil membangun sistem pendidikan yang inklusif dengan menekankan keberagaman budaya dan bahasa. Pendidikan di Malaysia dirancang untuk mencerminkan identitas multikultural masyarakatnya, di mana siswa diajarkan dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Melayu, Inggris, dan bahasa-bahasa daerah. Selain itu, Malaysia juga menekankan pentingnya pelatihan berkelanjutan bagi guru melalui program seperti Continuous Professional Development (CPD). Program ini dirancang untuk memastikan bahwa guru memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pembelajaran modern.
Indonesia dapat belajar dari kebijakan inklusif Malaysia dengan mengadopsi pendekatan yang menghargai keberagaman budaya dan bahasa. Misalnya, kurikulum di daerah dengan identitas budaya yang kuat dapat disesuaikan untuk mencerminkan kearifan lokal tanpa mengabaikan kompetensi nasional. Program pelatihan berkelanjutan juga perlu diperkuat untuk meningkatkan kapasitas guru dalam menghadapi perubahan kebutuhan pendidikan (Danugroho. 2024).
KESIMPULAN
Sistem pendidikan Indonesia telah menunjukkan berbagai pencapaian positif, seperti peningkatan angka partisipasi pendidikan dan implementasi digitalisasi dalam pembelajaran. Namun, tantangan signifikan masih membayangi, termasuk kesenjangan akses dan kualitas pendidikan, rendahnya kompetensi tenaga pendidik, serta kurikulum yang kurang relevan dengan kebutuhan dunia kerja modern.
Melalui pembelajaran dari negara-negara maju di Asia Tenggara, seperti Singapura, Malaysia, dan Vietnam, Indonesia dapat mengadopsi strategi yang berfokus pada integrasi teknologi, kebijakan pendidikan yang inklusif, serta penguatan kompetensi dasar sebagai prioritas utama. Transformasi pendidikan yang berbasis bukti dan kebutuhan nyata menjadi kunci untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif, adaptif, dan mampu bersaing secara global. Dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, tantangan yang ada dapat diatasi untuk mewujudkan masa depan pendidikan yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyadi, T., Widodo, T. L., Apriyanti, N., & Kirana, F. S. (2023). Analisis Kerentanan Keamanan Sistem Informasi Akademik Universitas Bina Darma Menggunakan OWASP. Techno. com, 22(2).
Danugroho, A. (2022). Pendidikan dalam kacamata ketahanan nasional (Vol. 1). Jejak Pustaka.
Hoesny, M. U., & Darmayanti, R. (2021). Permasalahan dan solusi untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas guru: sebuah kajian pustaka. Scholaria: Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 11(2), 123-132.
Jahudin, A. A., Ahmad, M., & Kamaludin, K. (2025). Efektivitas Kebijakan Pemerintah Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Di Indonesia: Tantangan, Strategi, Dan Kolaborasi Berkelanjutan. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 4(2), 662-678.