Mohon tunggu...
AYUDIYA AMARTA RESZKY
AYUDIYA AMARTA RESZKY Mohon Tunggu... Mahasiswa - Selamat membaca

Semoga apa yang saya upload di blog ini dapat bermanfaat bagi orang yang membacanya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Negosiasi

30 Juni 2021   22:31 Diperbarui: 30 Juni 2021   23:06 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Selanjutnya negoisasi dominasi (win-lose) dimana pihak negosiator mendapatkan keuntungan yang besar sedangkan memberikan keuntungan kecil pada pihak lawan negosiator. Negoisasi akomodasi (lose-win) merupakan kebalikan dari negoisasi dominasi, yaitu pihak negosiator akan mendapatkan untung yang sangat kecil bahkan mengalami kerugian sementara pihak lawan negoisasinya akan memperoleh keuntungan yang sangat besar bahkan bisa sampai 100%.

- Dan yang teakhir yaitu negoisasi menghindari konflik (lose-lose) dimana kedua belah pihak tidak melanjutkan suatu pemutusan argumen untuk menghindari konflik baru dan pada akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.

Lalu bagaimana proses bernegoisasi yang baik? Negoisasi biasanya memiliki beberapa proses, biasanya diawali dengan penyampaian suatu pendapat ataupun argumen kepada pihak kedua, selanjutnya menunggu tanggapan apa yang diberikan oleh pihak kedua tersebut.

Jika pihak kedua langsung menyetujui argumen dan pendapat dari pihak pertama, maka tidak perlu dilakukan yanng namanya negoisasi.

Namun jika ternyata pihak kedua tersebut tidak menyetujui atau mempunyai argumen lain, maka harus dilakukan negoisasi sampai menemukan kesepakatan bersama dari kedua argumen yang ada yang tentunya disepakati oleh kedua belah pihak.

Dalam proses negoisasi kita tidak boleh memikirkan untuk bisa mendapatkan pendapat disemua situasi, namun ada kalanya kita dapat berdiskusi yang baik dan bisa mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh pihak yang lain, dengan seperti itu setidaknya kita dapat mengatur strategi lain dalam bernegoisasi.

Negoisasi diusahakan dapat berjalan dengan efektif, apabila kita menggunakan seorang negosiator atau pihak penengah diharapkan ia mampu membaca situasi dimana negoisasi itu harus dilanjut atau menunggu terlebih dahulu.

Adapun jurus-jurus dalam negoisasi yaitu dapat membuat target sehingga ketika melakukan negoisasi kita memiliki target yang akan kita capai, berfokus pada topik utama sehingga pembahasan pada negoisasi tersebut tidak melebar kemana-mana.

Dapat mendengarkan dan bersikap adil pada argumen pihak lain sehingga negoisasi yang terjalin berjalan dengan efektif dan merasa saling dihargai, dan jurus yang paling penting yaitu menyiapkan alternatif win-win solutions sehingga negoisasi dapat berjalan dengan baik dan kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan.

Menurut Mc Guire (2004), tiga faktor utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:

*Patience, negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat diantara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun