- Selanjutnya negoisasi dominasi (win-lose) dimana pihak negosiator mendapatkan keuntungan yang besar sedangkan memberikan keuntungan kecil pada pihak lawan negosiator. Negoisasi akomodasi (lose-win) merupakan kebalikan dari negoisasi dominasi, yaitu pihak negosiator akan mendapatkan untung yang sangat kecil bahkan mengalami kerugian sementara pihak lawan negoisasinya akan memperoleh keuntungan yang sangat besar bahkan bisa sampai 100%.
- Dan yang teakhir yaitu negoisasi menghindari konflik (lose-lose) dimana kedua belah pihak tidak melanjutkan suatu pemutusan argumen untuk menghindari konflik baru dan pada akhirnya kedua belah pihak memutuskan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Lalu bagaimana proses bernegoisasi yang baik? Negoisasi biasanya memiliki beberapa proses, biasanya diawali dengan penyampaian suatu pendapat ataupun argumen kepada pihak kedua, selanjutnya menunggu tanggapan apa yang diberikan oleh pihak kedua tersebut.
Jika pihak kedua langsung menyetujui argumen dan pendapat dari pihak pertama, maka tidak perlu dilakukan yanng namanya negoisasi.
Namun jika ternyata pihak kedua tersebut tidak menyetujui atau mempunyai argumen lain, maka harus dilakukan negoisasi sampai menemukan kesepakatan bersama dari kedua argumen yang ada yang tentunya disepakati oleh kedua belah pihak.
Dalam proses negoisasi kita tidak boleh memikirkan untuk bisa mendapatkan pendapat disemua situasi, namun ada kalanya kita dapat berdiskusi yang baik dan bisa mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh pihak yang lain, dengan seperti itu setidaknya kita dapat mengatur strategi lain dalam bernegoisasi.
Negoisasi diusahakan dapat berjalan dengan efektif, apabila kita menggunakan seorang negosiator atau pihak penengah diharapkan ia mampu membaca situasi dimana negoisasi itu harus dilanjut atau menunggu terlebih dahulu.
Adapun jurus-jurus dalam negoisasi yaitu dapat membuat target sehingga ketika melakukan negoisasi kita memiliki target yang akan kita capai, berfokus pada topik utama sehingga pembahasan pada negoisasi tersebut tidak melebar kemana-mana.
Dapat mendengarkan dan bersikap adil pada argumen pihak lain sehingga negoisasi yang terjalin berjalan dengan efektif dan merasa saling dihargai, dan jurus yang paling penting yaitu menyiapkan alternatif win-win solutions sehingga negoisasi dapat berjalan dengan baik dan kedua belah pihak tidak ada yang dirugikan.
Menurut Mc Guire (2004), tiga faktor utama dalam kemampuan negosiasi yang baik, yaitu:
*Patience, negosiator yang baik menyadari bahwa negosiasi membutuhkan proses, termasuk di dalamnya untuk menghilangkan sekat diantara kedua pihak dan bukan merupakan hasil instan.