Ketika tidak ada interaksi sosial pada mahasiswa, hal itu menyebabkan pergeseran etika mahasiswa dalam berkomunikasi. Karena ketika kita melakukan interaksi sosial, secara tidak langsung kita dapat mengetahui dan memahami bagaimana etika berkomunikasi yang baik dengan orang lain, khususnya jika pada mahasiswa yaitu etika berkomunikasi mahasiswa dengan dosen.
Etika berkomunikasi sangat berpengaruh di dalam kehidupan sebagai mahasiswa. Sebagai mahaisiwa harus tetap menjaga sopan santun dalam berkomunikasi serta mengedepankan nilai-nilai filosofi bangsa sebagai generasi penerus.Â
Adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan pembatasan interaksi sosial seharusnya tidak menggeser etika berkomunikasi mahasiswa dengan tetap mempertahankan dan mempelajari lebih lanjut terkait etika yang baik dalam berkomunikasi.
Upaya agar tidak tergesernya etika berkomunikasi pada mahasiswa yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 adalah dengan mempelajari dan menerapkan etika-etika berkomunikasi dengan baik.Â
Sebagaimana etika dalam berkomunikasi sangat penting karena etika adalah nilai atau norma yang merupakan hasil dari kesepakatan manusia yang dijadikan pandangan dan pedoman dalam bertingkah laku.Â
Oleh karena itu, etika komunikasi adalah hal yang sangat penting untuk dipahami dan diterapkan oleh mahasiswa. Namun begitu, tidak dapat dipungkiri bahwa etika berkomunikasi tergeser karena adanya pembatasan interaksi sosial.
 PENUTUPÂ
Sebagai mahasiswa harus memiliki etika berkomunikasi karena hal itu mencerminkan mahasiswa yang memiliki intelektual yang tinggi. Baik berkomunikasi kepada dosen melalui via telpon maupun melalui via pesan singkat. Etika berkomunikasi penting dimiliki oleh setiap individu karena kesuksesan bukan hanya dilihat dari prestasinya saja tapi mahasiswa juga dituntut memiliki tingkah laku yang baik dan mengamalkan norma yang berlaku.Â
Komunikasi secara tidak langsung maupun secara langsung nampaknya harus lebih di perhatikan oleh mahasiswa. Utamanya adalah pengiriman pesan singkat kepada dosen.Â
Format pesan singkat maupun bertelepon yang telah di tetapkan hendaknya benar-benar di perhatikan agar tidak terjadi kesalahpahaman didalam berkomunikasi. Selain itu dosen juga akan lebih segan jika mahasiswanya berperilaku sopan.
Maka dari itu, etika berkomunikasi di masa pandemi harus diperkuat lagi karena jarang berinteraksi dengan orang lain, bukan berarti menghilangkan sikap beretika yang baik dalam berkomunikasi. Sasaran utamanya untuk memperkuat etika berkomunikasi adalah generasi Z, khususnya di kalangan mahasiswa. Mahasiswa akan sangat membutuhkan cara untuk beretika yang baik dalam berkomunikasi karena mahasiswa akan dituntut turun langsung ke lapangan dan bertemu dengan masyarakat.