Pergeseran etika mahasiswa dalam berkomunikasi salah satunya yaitu kepada dosen seperti menggunakan kalimat dengan bahasa tidak baku.Â
Serta kalimat tidak utuh yang tidak menunjukkan maksud dari kalimat tersebut, apabila si penyapa atau pengirim pesan tidak terbiasa berkomunikasi dengan sangat akrab. Contohnya "Siang pak, pean hari ini ngajar gak pak?" "Pak, hari ini dikantor tidak pak? Antri jam berapa?".
Etika berkomunikasi yang baik dengan dosen bisa diterapkan dengan cara menggunakan Bahasa Indonesia dengan memperhatikan PEUBI. Agar mahasiswa dapat menghargai orang yang diajak berkomunikasi. Walaupun adanya pandemi COVID-19 yang mengharuskan untuk membatasi interaksi sosial, mahasiswa harus tetap bisa belajar dan mempertahankan untuk beretika yang baik dalam berkomunikasi.
Berdasarkan uraian singkat diatas artikel ini difokuskan pada tergesernya etika mahasiswa dalam berkomunikasi akibat pandemi COVID-19. Adapun tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk menjelaskan pentingnya etika berkomunikasi pada mahasiswa. Adanya pandemi yang membuat terjadinya isolasi sosial yang mengakibatkan kesulitan untuk berinteraksi secara langsung.
ETIKA BERKOMUNIKASI PADA MAHASISWA
Menurut Gorys (2005:14) etika berasal dari kata Yunani ethos, yang dalam bentuk jamaknya ta etha berarti "adat istiadat" atau "kebiasaan". Pada pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Etika juga berguna sebagai pedoman untuk bertindak sesuai dengan adat dan kebiasaan yang berlaku.
Komunikasi merupakan sarana untuk terjalinnya hubungan antar seseorang dengan orang lain. Tetapi kadang kala ketika kita sedang berkomunikasi tidak memperhatikan etika komunikasi dengan baik.Â
Pentingnya penanaman etika komunikasi kepada mahasiswa adalah agar mereka lebih baik menghargai orang yang diajak berkomunikasi terutama di dalam dunia perkuliahaan.Â
Dengan adanya komunikasi, maka terjalinlah hubungan dan interaksi timbal balik. Komunikasi mahasiswa dengan mahasiswa atau mahasiswa dengan dosen.Â
Etika komunikasi adalah hal yang sangat penting baik secara langsung maupun secara tidak langsung (Sari, 2020). Selain menerapkan etika berkomunikasi dengan dosen, mahasiswa juga wajib menerapkan etika berkomunikasi dengan masyarakat karena kedepannya mahasiswa diharuskan untuk turun langsung ke lapangan, dan bertemu dengan masyarakat yang dimana etika mahasiswa dalam berkomunikasi sangat diperlukan.
Etika harus dipelajari dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah supaya manusia mengetahui sikap yang baik dan benar sehingga manusia tahu bagaimana seharusnya bertindak sesuai dengan kaidah yang berlaku di masyarakat. Ilma, Reforizqi, dan Kathleen (2017).Â