Dalam fleksi, tekanan presentasi vertek dari kepala terjadi sepanjang diameter occipitofrontalis dan pada presentasi wajah atau kening diantara glabella dan foramen magnum ( MenKes 1984 )
Tentorium atau lebih jarang falx serebri di stetched dan robekan, biasanya kedua membran tersebut bergabung menyebabkan rupture atau trobosis dari sinus dural dan pembuluh darah serebral. Dampak yang berlebihan dari tulang parietal tersebut yaitu percabikan dari sinus saginital. Tanda-tanda dari perdarahan subdural adalah berhubungan dengan asfiksia, iritasi otak dan penonjolanfontanel akibat dari odema otak.
Diagnosa ditegakkan dari pengujian ultrasound dan sadap subdural mungkin diperlukan.
Gejala sisa mungkin terbentang dari yang tidak ada ( 50%-80% ) ke akibat yang berlebihan dengan kelupuhan.
Perdarahan Subarachnoid
Perdarahan ini terjadi ketika sedikitmya jumlah aliran darah dari satu kapiler atau pembuluh darah pada subarachnoid yang mengikuti trauma atau asfiksia. Hal ini sering tidak terdiagnosa seperti pada bayi yang tanpa gejala. Akibatnya perdarahan lebih sering terjadi. Kondisi ini di duga dari tertusuknya lumbar ketika aliran serebrospinal mengalir.
Perdarahan subarachinoid biasanya tidak memperlihatkan pada scan ultrasound tapi scan yang masih harus diteliti dari tipe-tipe perdarahan intrakranial denagn pencegahannya yaitu dengan mengontrol dari akibat asfiksia dan kontrol konvulsi.
Hidrosefalus adalah komplikasi dari perdarahan subarachnoid dan pengukuran lingkar kepala occipitofrontalis harus dilakukan. Pengujian ultrasound dari struktur intrakranial harus dibuat jika diduga hirosefalus.
Perdarahan Intraparensimal
Perdarahan ini masuk ke jaringan otak dan dapat menjadi komplikasi pada koagulapati intravasikuler , kecacatan pada sistem saraf pusat , kelahiran dengan asfiksia atau ekstensi dari pendarahan sub epindimal. Tanda-tandanya iritasi pada serebral dan konvulsi.
Diagnosa biasanya ditegakkan dengan pengujian ultrasound dan CT-Scan.