- pemeriksaan fisik: adanya tanda-tanda PI, gejala-gejala : nerologik, fraktur tulang kepala dan tanda-tanda peninggian tekanan intrakranial.
- pemeriksaan laboratorium: likuor dan darah.
- pemeriksaan penunjang: CT Scan USG dan foto kepala.
LABORATORIUM
· Pemeriksaan likuor terutama untuk perdarahan subaraknoid dan intraventrikuler/periventrikuler. Tujuan fungsi lumbal pada PIN untuk diagnostik, sebagai pengobatan (mengurangi tekanan intrakranial) dan untuk mencegah komplikasi hidrose-falus (fungsi lumbal berulang-ulang). Pada pemeriksaan likuor dapat dijumpai tekanan yang meninggi, warna merah/santokrom, kadar protein meninggi, kadar glukose menurun. Bila cairan likuor berdarah, dianjurkan CT Scan untuk mengetahui lokalisasi dan luasnya perdarahan.
· Pada pemeriksaan darah dapat ditemukan:
Ø Tanda-tanda anemi posthemoragik
Ø Analisa gas darah (02 dan CO2 )
Ø Gangguan pembekuan darah terutama pada PIN yang non traumatik. Mc Donald dkk mendapat kadar rendah fibrinogen, trombosit, antitrombin III faktor VIII 10. Faktor-faktor ini menjadi normal bila keadaan bayi membaik.
· Foto kepala tidak dapat menunjukkan adanya perdarahan, hanya fraktur yang sukar dibedakan dengan sutura, lipatan-lipatan kulit kepala dan mulase.
· Pemeriksaan ultrasonografi banyak digunakan. Berdasarkan USG, Burstein dkk menentukan derajat perdarahan intraventrikuler sebagai berikut