Mohon tunggu...
Ayu YosefinaMarpaung
Ayu YosefinaMarpaung Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Halo, saya Ayu Yosefina Marpaung.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kenapa Sih Korupsi Itu Ada?

22 Februari 2023   13:52 Diperbarui: 1 Maret 2023   16:31 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor eskternal ini berasal dari luar pribadi seseorang, seperti organisasi atau masyarakat.

a. Kurangnya sikap kepemimpinan

Menjadi seorang pemimpin dalam suatu organisasi haruslah memiliki sikap yang pantas untuk ditiru. Jika seorang pemimpin melakukan korupsi, maka ada kemungkinan besar bagi anggota untuk melakukan korupsi juga.

b. Menutupi tindakan korupsi

Dalam organisasi terkadang ada beberapa jajaran pekerja/manajemen yang menutupi tindak korupsi yang dilakukan oleh beberapa oknum. Hal ini menyebabkan berlangsungnya tindakan korupsi secara terus-menerus dengan bermacam bentuk.

c. Kurangnya kesadaran masyarakat

Masyarakat kurang menyadari bahwa dirinya merupakan korban dari korupsi. Masyarakat cenderung berpikir bahwa jika para pemerintah korupsi maka yang dirugikan adalah negara, tetapi justru masyarakat juga terkena dampak rugi dari tindakan korupsi tersebut, misalnya seperti jalan rusak yang tidak kunjung dipebaiki. Sebaliknya, masyarakat juga bisa menjadi pelaku tindak korupsi, misalnya saat kita membohongi orang tua mengenai harga buku yang kita beli, harga asli adalah 3.000 tetapi kita mengatakan kepada orang tua harganya 5.000, itu adalah salah satu tindakan korupsi.

Bagaimana cara memberantas korupsi?

Bukan hanya KPK tetapi masyarakat juga bisa mengambil peran dalam memberantas korupsi, yaitu dengan:

1. Melaporkan tindak pidana korupsi

Jargon KPK dalam memberantas korupsi adalah "lihat, lawan, laporkan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun