Mohon tunggu...
Ayuni Khoirin
Ayuni Khoirin Mohon Tunggu... Lainnya - Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan seorang yang memiliki ketertarikan akan tulisan maupun sastra dengan begitu, hobi-hobi saya yaitu menulis, membaca buku dan belajar bahasa asing. Selain kecintaan saya mengenai sastra, saya juga menyukai hal-hal yang bersifat seni, hampir semua seni saya menyukainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hasil Wawancara mengenai Peluang Industri Televisi di Era Media Baru

22 Maret 2023   01:17 Diperbarui: 22 Maret 2023   01:30 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu apa saja dih prospek kerja yang tersedia jika menjadi jurnalis? 

  • Content Writer

Prospek karir yang pertama sebagai seorang jurnalis di era digital adalah sebagai penulis konten atau penulis kreatif. Sebagai seorang jurnalis, kalian bisa menceritakan atau membagikan informasi-informasi menarik dan penting di berbagai aspek kehidupan. Kalian bisa menjadi penulis review buku atau review barang atau jasa di blog kalian. Selain itu, sebagai penulis kreatif kalian juga bisa membuat skenario atau skrip menarik yang bisa membuat produser series atau drama menjadi tertarik. Kalian bisa memanfaatkan keahlian menulis kalian untuk membuat buku atau sekadar membuat blog pribadi.

  • Copywriter

Sebagai seorang jurnalis tentunya kalian sudah dibekali dengan tata bahasa yang kuat. Prospek karir selanjutnya adalah menjadi seorang copywriter. Copywriter sendiri adalah sebuah pekerjaan untuk membuat salinan materi dalam format penulisan seperti press release, katalog, pamflet, dll. Meski kurang lebih pekerjaan ini terkait dengan pemasaran perusahaan, namun tidak menutup kemungkinan karena keahlian yang dimiliki, seorang jurnalis bisa menjadi copywriter. Kebutuhan copywriter di era digital banyak diminati oleh perusahaan-perusahaan besar. Pasalnya era digital menghadirkan banyak platform seperti media sosial, yang mengharuskan perusahaan juga beradaptasi dengan itu.

  • SEO Specialist

Ketiga, prospek karir sebagai seorang SEO specialist. Keahlian penulisan dan analisis yang baik dibutuhkan ketika menjadi SEO specialist. Pekerjaan ini membutuhkan riset yang baik dalam membuat konten yang akan dimuat di internet bisa bersaing dengan yang lain. Mulai dari riset kata kunci sampai pengoptimalisasian konten menjadi tugas dari SEO specialist. SEO specialist juga harus bisa menulis dengan penyesuaian dan kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan. Sebuah berita juga bisa menggunakan teknik-teknik SEO, biasanya artikel atau berita yang bersifat timeless menjadi fokus dari seorang SEO specialist.

  • Content Creator

Nah, prospek karir selanjutnya sebagai seorang jurnalis di era digital adalah menjadi seorang kreator konten. Konten yang dimaksud adalah konten berbasis multimedia yang dikemas ke dalam satu output. Misalkan menjadi konten kreator untuk media sosial. Konten kreator biasanya melakukan riset untuk konten yang digarap. Kemudian melakukan penulisan terkait skrip atau naskah yang akan dinarasikan di dalam video. Selain itu, seorang konten kreator juga diharuskan memahami dasar-dasar editing, baik video, foto, atau suara.

  • Blogger/Vlogger

Prospek kerja jurnalis yang terakhir dalam daftar ini adalah menjadi seorang blogger atau vlogger. Pekerjaan ini didefinisikan sebagai pekerjaan selebgram, youtuber, tiktokers, dll. Kalian bisa fokus ke media sosial yang kalian bangun dalam membuat konten. Kalian bisa memilih tema-tema sesuai dengan hal yang kalian minati, lalu mengemasnya dalam sebuah konten berbasis video harian atau tulisan. Nantinya, tulisan atau video tersebut akan menjadi konten yang bisa dinikmati oleh pengguna media sosial lainnya. (https://www.umn.ac.id/5-prospek-karir-jurnalis-di-era-digital/)

Bagaimana denga industry pertelevisian yang peminatnya sudah berkurang? Apakah dengan keberadaan media baru industry ini akan tersisihkan

 Lalu kak imam menjelaskan bahwa "Terkait isue penikmat media televisi saat ini sudah berkurang, menurut saya ini tidak berpengaruh terhadap berkurangnya stasiun televisi. Ya memang dengan hadirnya internet dan media sosial menjadi tantangan tersendiri bagi industri televisi di Indonesia saat ini. Tapi, hal tersebut bukan berarti pertanda akhir dari industri televisi. Justru dengan pertumbuhan media berbasis internet ini menjadi sarana penunjang untuk mengoptimalkan industri televisi saat ini, keberadaan Televisi streaming misalnya. Munculnya ide-ide kreatif, seperti layanan streaming ini tentu saja dapat menjadi jalan keluar terbaik untuk menyelamatkan industri pertelevisian di Indonesia. Selama isi inti konten tersebut masih digemari masyarakat, maka kemunduran industri televisi bisa dihindarkan".

Berbicara tentang konten, apakah stasiun televisi di Indonesia sudah menyajikan konten-konten yang berkualiatas dan tepat sasaran? Mengingat bahwa media baru memiliki lebih banyak konten, dengan begitu konten yang punya kualitas yang baik dapat di lihat dimana saja. Lalu bagaimana dengan pendapat kak imam mengenai hal ini? Kak imam pun menjelaskan bahwa "Dengan ketatnya persaingan konten di era digital ini akan memaksa pemilik industri televisi untuk terus beradaptasi, sehingga mampu membuat inovasi dan memperkaya kreativitas. Hal tersebut semata-mata agar masyarakat tidak meninggalkan channel itu" .

Dengan bertambahnya SDM yang ahli dalam media entertainment, hal ini dapat meningkatkan mutu tontonan yang disediakan oleh televisi, selain itu juga penonton yang bijak dapat mendukung kemajuan dari industri pertelvisian Indonesia itu sendiri, karena penonton dan pengguna menjadi peran penting akan suksesnya konten yang dibuat, meskipun konten yang dibuat merupakan konten yang berkualitas, jika masyarakat indonesia kurang bijak dalam memilih tontonan, hal ini akan mempersulit perubahan dan upaya yang dilakukan oleh orang-orang yang berusaha menjadikan indutri televisi Indonesia dapat bersaing di tingkat dunia, selain itu pula, tontonan yang baik dapat membentuk masyarakat yang baik pula, hal ini berguna untuk menghasilkan SDM yang baik bagi Indonesia guna memajukan berbagai industri di Indonesia.

Dengan mengetahui mengenai masa depan industry pertelevisian Indonesia dan jurnaslisme di era media baru ini, ternyata memilih karir di dunia pertelevisian dapat menjadi opsi dan merupakan karir yang sangat menjanjikan, lalu bagaimana cara kita agar dapat berkarir di dunia pertelevisian maupun jurnalisme? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun