Mohon tunggu...
Ayuni Khoirin
Ayuni Khoirin Mohon Tunggu... Lainnya - Film dan Televisi Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan seorang yang memiliki ketertarikan akan tulisan maupun sastra dengan begitu, hobi-hobi saya yaitu menulis, membaca buku dan belajar bahasa asing. Selain kecintaan saya mengenai sastra, saya juga menyukai hal-hal yang bersifat seni, hampir semua seni saya menyukainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Hasil Wawancara mengenai Peluang Industri Televisi di Era Media Baru

22 Maret 2023   01:17 Diperbarui: 22 Maret 2023   01:30 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media Televisi merupakan media konvensional yang sudah tidak asing lagi dalam kehidupan manusia sehari-hari. Televisi merupakan salah satu media massa yang paling populer di kalangan masyarakat. Televisi dapat dinikmati oleh semua kalangan baik anak-anak, remaja dan orang dewasa tidak ada batasan status dan ekonomi.

Perkembangan televisi dari zaman ke zaman terjadi sangat signifikan, kita dapat mengetahui televisi yang awalnya menggunakan aki untuk dapat menyala, hingga sekarang saat ini yang sudah menggunakan baterai yang dapat dibawa kemana saja tanpa memerlukan sumber listrik. Selain itu perubahan bentuk yang terjadi pada televisi juga sangat cepat yang bermula berbentuk tabung menjadi televisi layar datar bahkan saat ini teknologi yang terdapat di dalam sebuah televisi sudah sangat canggih, salah satu contohnya saja televisi yang bisa dioperasikan dengan sensor gerakan tangan ataupun sensor suara. (Makalah industry media, Perkembangan media televisi)

Televisi merupakan alat informasi maupun hiburan yang bisa dinikati oleh semua kalangan mulai dari anak kecil, dewasa sampai lansia. Televisi sudah lama dibuat dengan begitu televisi mengalami banyak perubahan dari zaman ke zaman, hal ini karena perkembangan teknologi yang semakin canggih, sein itu juga guna memberikan kenyamanan bagi pengguna televisi. Seperti televisi yang kita gunakan sekarang pastinya memiliki fitur yang lebih baru, tetapi bagaimana sih televisi pertama kali dibuat?.

Di Indonesia sendiri, siaran televisi mengudara pada tanggal 17 Agustus 1962, bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke XVII. Siaran ini disiarkan di TVRI, yang mana stasiun ini merupakan stasiun televisi pertama di Indonesia, yang dibuat oleh pemerintah Indonesia. Meskipun penyiaran di TVRI pertama kali merupakan liputan upacara kemerdekaan di Istana Negara. Namun, yang menjadi tonggak Televisi Republik Indonesia (TVRI) adalah ketika Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games ke IV di Stadion Utama Senayan. Dengan adanya perhelatan tersebut maka siaran televisi secara kontinyu dimulai sejak tanggal 24 Agustus 1962 dan mampu menjangkau seluruh dua puluh tujuh propinsi yang ada pada waktu itu. (Makalah Industri media)

Setelah pemerintah memberikan kebebasan untuk berkarya dan berekspresi, maka di bukalah izin pembuatan stasiun televisi swasta di tahun 1990. Hal ini mebuat para ahli penyiaran mengambil kesempatan untuk membuat stasiun televisi baru, dan muncul lah RCTI, yang merupakan stasiun televisi swasta pertama, lalu disusul oleh SCTV, kemudian stasiun-stasiun televisi lainnya pun ikut meramaikan dunia pertelivisian Indonesia, hingga kini stasiun televisi yang mengudara di Indonesia sudah tak terhitung jumlahnya, muali dari staiun Nasional, Stasiun semi-nasional dan regional, local dan masih banyak lagi jenis stasiun televisi lainnya.

Lalu dari pesatnya perkembangan televisi di Indonesia, hal ini membuat Indonesia memiliki beberapa tantangan yaitu suber daya manusia yang kurang memadai, tetapi industry televisi Indonesia saat itu berhasil membuat program televisi berupa kuis, variety show, dan talk show hingga akhirnya muncul lah berbagai program televisi lain yang lebih berfariatif.

Setelah suksesnya indutri televisi mendominasi media massa di Indonesia maupun di dunia, muncul lah internet sebagai media baru untuk menampung banyaknya platform yang terus berkembang. Internet yang pada awalnya Bernama ARPA (Advanced Reasearch Projects Agency) ini dibuat oleh peneliti asal Amerika pada tahun 1969, setelah itu ARPA membuat jaringan komputer yang Bernama ARPANET, lalu dibuatlah fitur networking sampai pada dibuatnya email dan HTTP, hal ini membuat akses internet lebih mudah di jangkau sampai pada saat ini, internet dapat digunakan dimana saja dan siapa saja.

Kemunculan internet membuat banyaknya perubahan di industry media massa yang pada awalnya televisi menjadi sumber utama yang digunakan. Mengikuti perkembagan zaman, internet kini menjadi media yang dapat menyaingi televisi sebagai media massa yang banyak digunakan masyarakat, hal ini dikarenakan banyaknya platform yang tersedia dan fariasi yang bermacam-macam pula.

Hingga muncul lah Media baru, sebuah istilah untuk media informasi yang memiliki cakupan luas. Adapun menurut pendapat Livingsto Livingstone, media baru harus memiliki tiga syarat agar bisa disebut sebagai media baru, yaitu media baru harus memiliki perangkat yang bisa memperluas kemampuan berkomunikasi kita, media baru juga merupakan aktifitas yang terikat kepada penggunannya.

Contoh dari media baru yaitu, Youtube, Tiktok, Instagram, Twitter, Video games, dan lain sebagaiya. Aplikasi-aplikasi di atas merupakan beberapa media baru yang sering digunakan oleh kebanyakan orang, hal itu karena platform-platform diatas memiliki konten yang lebih banyak dan berfariatif, seperti hal nya tiktok dan youtube yang sama-sama menampilkan konten video yang berfariasi dan bisa dibuat oleh siapa saja, begitu juga dengan intagram yang memiliki lebih banyak fitur seperti DM (Direct Massage), dan dapat mengunggah foto ataupun video. Banyaknya fariasi konten, fitur dan kebebasan pengguna untuk membuat sebuah konten menjadikan aplikasi-aplikasi di media baru banyak digunakan saat ini.

2.. METODOLOGI  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun