Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pernikahan Semusim Bunga

20 April 2024   08:42 Diperbarui: 20 April 2024   10:09 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

"Anggap saja Abang dikirim untuk mengobati luka yang Zhean rasakan. Kita akan memulai hari yang baru," Bang Zulfan masih berusaha meyakinkanku. Lagi-lagi aku tak mampu berkata-kata.

"Musim bunga yang kemarin sudah berlalu. Hari ini, musim bunga datang dan membawa kebahagiaan yang baru. Zhean mengerti, kan?"

Aku mengangguk, dan setuju kami menikah bulan depan. Ibu turut merasa gembira dengan keputusanku itu. 

Dengan linang air mata, ibu memeluk dan mendoakan agar aku mendapatkan kebahagiaan yang selama ini tertunda.

"Semoga pernikahanmu langgeng, ya Nak. Ibu turut gembira..." ibu memelukku sekali lagi.

Akhirnya pesta pernikahan pun digelar sesuai rencana. Kata ibu aku sangat cantik dengan gaun putih pilihan Bang Zulfan. Ibu mertuaku pun segera membenarkan. Tapi entah kenapa sisi hatiku yang lain tetap terasa perih.

Ternyata manusia terlalu lemah untuk menerima takdir hidupnya. Aku hanya bisa menangis dan tak dapat berbuat apa-apa saat enam bulan kemudian Bang Zulfan kembali kepada Sang Pencipta. Ternyata pernikahan kami hanya semusim bunga. 

***

Kota Kayu, 20 April 2024

Cerpen Ika Ayra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun