Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tentang Ikan Nila yang Lenyap

6 Agustus 2022   10:51 Diperbarui: 6 Agustus 2022   11:01 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tentang Ikan Nila yang Lenyap|foto: Steff Liu/Pinterest

Suatu ketika, biawak sialan itu kembali menyergap dalam kolam. Entah saat itu Kak Mala sedang istirahat dalam gubuk.

Seekor nila terluka dengan dua goresan di tubuhnya. Dua hari berikutnya, dia sudah mati mengapung karena trauma dan menderita. Enggan menyantap makanannya, ususnya tak terisi sedikitpun.

Kematian ikan nila masih berlanjut. Kali ini Kak Mala memergoki pada suatu siang. Biawak itu lari tunggang langgang, ikan nila yang digigitnya terlepas, disambut cengkeraman kucing jantan tanpa ampun. 

Kak Mala berusaha merebutnya, tapi ikan itu telah kehilangan nyawa. Sebelah matanya tercungkil, dan mukanya hilang sepotong. 

Hati Kak Mala hancur begitu rupa. Ikan di tangannya, dadanya terburai dan kantong telur calon anak-anak nila terlihat. Kak Mala sedih, calon ibu ikan nila mati percuma karena dimangsa.

Ini bukan tentang rantai makanan. Sama sekali bukan.

Kak Mala stres dan terpukul. Dia ingat calon suaminya yang juga meregang nyawa sebagai korban begal. Dulu.

Kenangan buruk itu memasungnya sekali lagi. Sebaliknya, biawak semakin leluasa memangsa ikan-ikan nila, tanpa peduli, tanpa belas kasihan.

***

Kota Kayu, 6 Agustus 2022

Cerpen Ayra Amirah untuk Kompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun