"Dan besok aku akan bertolak dari Jakarta dengan penerbangan pertama!"
Aku terlonjak. "Itu artinya, kita akan bersama lagi??"
"Aku akan menjemputmu, Sayang."
"Ya, setelah kujalani karantina omicron yaa..."
"Baiklah, Sayang. Jaga dirimu ya!"
Sukma melambaikan tangan, lalu mematikan video. Wajahnya hilang dari layar di hadapanku.
Di kejauhan, udara bertekanan tinggi, terus membawa angin dingin kutub utara. Bertabrakan dengan dua area udara bertekanan rendah bernama Tristan dan Reinhard.Â
Udara laut yang hangat, mengangkut lebih banyak air. Di tempat yang cukup dingin dan tinggi seperti Tümbingen. Kelembapan ini kemudian berubah menjadi serpihan padat.
Dan salju pun turun perlahan, menimpa daun-daun mawar berbunga merah. Â
SELESAI
Cerpen ini adalah imajinasi belaka.Â